Genjot Produksi Mobil di Indonesia, Suzuki Lebarkan Ekspor ke 52 Negara
JAKARTA, iNews.id – Indonesia kini menjadi basis penting produksi kendaraan sejumlah pabrikan otomotif dunia. Salah satunya Suzuki. Mereka menargetkan ekspor kendaraan buatan Indonesia baik secara Completely Built Up (CBU) maupun Completely Knock Down (CKD) ke 52 negara.
"Sepanjang Januari sampai Oktober 2021, Suzuki mengekspor ke 49 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika. Peningkatan angka ekspor Suzuki memperlihatkan mulai pulihnya pasar otomotif dunia, terutama negara-negara tujuan ekspor Suzuki Indonesia, yakni Pakistan, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Meksiko. Melihat tren positif ini, hingga akhir tahun 2021, kami menargetkan mengekspor mobil ke 52 negara tujuan,” ujar Production Planning Control Assistant to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Apriyanto dalam press conference di GIIAS 2021.
Suzuki mencatat peningkatan ekspor 34 persen pada Januari-Oktober 2021, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk kategori CBU XL7 berkontribusi 39 persen dan kategori CKD Karimun Wagon R membukukan peningkatan ekspor tertinggi dengan kontribusi 95 persen.
Adapun mobil kategori CBU yang diekspor, yaitu APV, New Carry, All New Ertiga dan XL7. Sementara untuk ekspor kategori CKD adalah All New Ertiga, New Carry, dan Karimun Wagon R.
Ekspor mobil CBU pada Januari-Oktober 2021 angkanya meningkat 9 persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2020. Adapun XL7 menjadi mobil penumpang dengan kontribusi tertinggi pada 2021.
Ekspor Sepeda Motor
Selain mobil, Suzuki juga mengekspor sepeda motor. Pada periode Januari hingga Oktober 2021, terdapat tiga model sepeda motor yang menjadi kontribusi tersebar, yaitu Satria F150 sebesar 62,6 persen, NEX II sebesar 11,9 persen, dan Address UK110 sebesar 7,2 persen.
Produk Suzuki GSX Series juga sudah di ekspor ke negara-negara di benua Eropa, seperti Jerman, Belgia, Prancis, Italia, dan lainnya. Saat ini, sepeda motor Suzuki sudah diekspor ke 35 negara dan akan terus menambah negara tujuan ekspor ke berbagai kawasan lain di dunia.
“Saat kinerja industri otomotif nasional sempat melandai di saat pandemi Covid-19, ekspor menjadi salah satu lini penjualan yang membantu kami bertahan. Kami harap penjualan ekspor mencapai target yang telah kami tetapkan, baik dalam jumlah unit maupun daftar negara tujuan, sehingga berdampak positif terhadap pemulihan pasar otomotif,” kata Apriyanto.
Editor: Dani M Dahwilani