Harga Jual Mobil Listrik Bekas Lebih Rendah Dibanding Konvensional, Ini Hasil Studinya
JAKARTA, iNews.id- Sebuah studi yang dirilis oleh media di Inggris, Car Dealer, menghasilkan fakta yang mengejutkan. Ternyata mobil listrik mengalami harga jual kembali yang paling rendah dibandingkan mobil konvensional.
Dikutip situs Drive, Selasa (24/10/2023) disebutkan bahwa penelitian dilakukan oleh semua jenis mobil yang beredar di Inggris. Menariknya dari 30 mobil yang paling rendah harga jual kembalinya sebanyak 29 unit adalah mobil listrik.
"Pemotongan harga besar-besaran dalam strategi penjualan mobil listrik dan suplai yang lebih sedikit dibanding permintaan membuat harga bekas mobil listrik terlampau besar dibanding mobil konvensional," tulis Car Dealer.
Dalam penelitian Car Dealer rata-rata penurunan harga mobil listrik mencapai 33,6 persen dari harga awal. Sangat besar jika dibandingkan penurunan harga mobil bekas konvensional yang mencapai 0,5 persen dan 1,3 persen untuk mobil diesel.
Penurunan harga mobil listrik itu bahkan diakui oleh Toyota. Sean Hanley, Director of Sales and Marketing Toyota Australia mengatakan penurunan harga mobil listrik bekas memang tidak bisa dihindari karena selalu terjadi pada semua jenis mobil.
Dia bahkan meyakini kondisi tersebut tidak akan berubah banyak dalam waktu dekat. Jadi setiap produsen mobil listrik membutuhkan strategi agar kondisi tersebut tidak memperparah penjualan mobil listrik andalan mereka.
Toyota menurut dia akan berupaya untuk membuat baterai mobil listrik dengan usia pakai yang jauh lebih lama. Kondisi baterai tersebut tentunya akan membuat pemilik mobil listrik memiliki waktu yang cukup untuk memaksimalkan kendaraan hijau buatan Toyota.
"Ini semuanya tergantung dari percepatan teknologi, teknik produksi terbaik, dan pengawasan kualitas mobil listrik yang ketat," ujar Sean Hanley.
Untuk pembuatan baterai,Toyota tengah melakukan kerja sama dengan Panasonic. Diyakini baterai mobil listrik buatan Panasonic akan membuat mobil listrik Toyota bertahan lebih lama dibandingkan baterai mobil listrik lainnya.
"Kami akan memperkenalkan mobil listrik generasi baru pada tahun 2026 dengan baterai yang bisa memenuhi harapan pelanggan, beberapa di antaranya memiliki daya jelajah 1000 km,” kata Sean Hanley.
Editor: Ismet Humaedi