Honda Gunakan Virtual Reality Desain Mobil Listrik

LOS ANGELES, iNews.id - Honda memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) mutakhir dan teknologi realitas campuran untuk mempercepat produksi kendaraan modern. Itu jadi teknologi penting bagi para desainer Honda dalam merancang mobil listrik.

Untuk pengembangan desain Honda Pilot TrailSport hingga mobil listrik terbarunya Prologue EV, Honda menggunakan teknologi VR. Teknologi ini terbukti sangat berharga dalam mengatasi masalah kolaborasi dan efisiensi selama era Covid-19.

Deretan PO Bus Punya Hotel, Tajir Melintir Bangun Bisnis dari Hulu hingga ke Hilir

Sebab itu, Honda memperluas penggunaannya pada pusat pengembangan mereka Los Angeles, Amerika Serikat, dan di Jepang. Para desainer dapat memanfaatkan teknologi ini dalam mengevaluasi warna, bahan, hingga memvisualisasikan trim secara keseluruhan.

“Tim desain kami menggunakan teknologi VR terbaru untuk membayangkan Prolog di lingkungan yang berbeda dan untuk mempercepat kolaborasi silang antara tim styling Honda di AS dan Jepang,” kata Mathieu Geslin, pemimpin desain Honda VR dikutip dari keterangan resminya.

2 PO Bus Besar Ini Ternyata Dimiliki Seorang Dokter, Ada yang Bangun Usaha sejak Sekolah SMA

Tidak seperti kebanyakan mobil Honda, Prolog EV sebagian besar merupakan pekerjaan desainer. Honda juga mengembangkan Chevrolet Equinox EV GM yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, yang akan didasarkan pada Platform Ultium.

Deretan Bisnis Crazy Rich Malang Gilang Juragan 99, Nomor 3 PO Bus Lagi Ngehits

“Ini adalah upaya berkelanjutan untuk mengeksplorasi lebih jauh kemampuan teknis VR dan augmented reality di pusat pengembangan kami secara global. Kami sangat bersemangat tentang apa artinya ini bagi produk Honda di masa depan,” ujar Mathieu.

Penggunaan teknologi ini memungkinkan para desainer Honda untuk melihat ukuran asli dari mobil yang sedang dikembangkan. Ini juga memungkinkan untuk memberi masukan dan evaluasi yang lebih cepat.

"Virtual reality prototyping menghilangkan batasan pada desain interior dan memungkinkan kami untuk menanggapi umpan balik lebih cepat. Kolaborasi menjadi lebih kohesif dengan HMI dan tim desain warna, bahan, dan finishing,” kata Lisa Lee, pemimpin proyek desain interior.

Penggunaan VR sebagai alat dalam proses pengembangan dimulai enam tahun lalu. Tim desain Honda mengeksplorasi, menguji, dan memvalidasi teknologi sebagai bagian dari upaya untuk terus menemukan cara baru yang lebih efisien.

Mathieu mengungkapkan bahwa Honda tidak ingin kehilangan emosi dan sentuhan manusia terhadap desain produknya. Untuk itu, dilakukan pendekatan digital murni, dan juga ingin membawa itu kepada pelanggan di masa depan.

“Ini adalah upaya berkelanjutan untuk lebih mengeksplorasi kemampuan teknis VR dan AR di pusat pengembangan kami di seluruh dunia. Ditujukan untuk kolaborasi silang yang akan semakin meningkatkan daya tarik dan kualitas produk kami,” ucapnya.

Editor: Ismet Humaedi