Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Jazz Terbakar di Tol JORR, Pengemudi Lari dari TKP
Advertisement . Scroll to see content

Honda Jazz Hantam Belakang Truk Tronton di Tol Cipularang, Ingat Rumus 3 Detik

Kamis, 11 September 2025 - 13:07:00 WIB
Honda Jazz Hantam Belakang Truk Tronton di Tol Cipularang, Ingat Rumus 3 Detik
Sebuah video ramai di media sosial memperlihatkan Honda Jazz berwarna putih menghantam bagian belakang truk tronton hingga ringsek. (Foto: TikTok/masmasdiary)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peristiwa mengerikan terjadi di Tol Cipularang KM 111 arah Bandung. Sebuah video ramai di media sosial memperlihatkan Honda Jazz berwarna putih menghantam bagian belakang truk tronton hingga ringsek.

Video tersebut diunggah akun TikTok @masmasdiary yang awalnya melaju bersamaan dengan Honda Jazz tersebut. Tapi, dalam video terlihat mobil jenis hatchback itu melaju kencang dengan menyalip sejumlah kendaraan.

Rekaman video dari dashcam selanjutnya memperlihatkan kondisi Honda Jazz yang sudah ringsek di bagian depan. Diyakini mobil tersebut menghantam bagian belakang truk dengan kecepatan cukup tinggi.

Belajar dari peristiwa tersebut, pengendara mobil wajib untuk memahami rumus 3 detik. Ini dianggap cara paling ideal untuk menghindari tabrak belakang. Sebab, tidak ada ukuran jarak yang pasti dengan kendaraan di depan untuk batas keamanan.

"Jarak yang paling aman tuh berapa meter? Nggak ada jarak bisa kita ukur dengan meter karena dari tempat duduk kita menuju ke tembok depan itu berapa meter. Asumsinya pasti berbeda-beda," kata Rifat Sungkar, pembalap nasional, dikutip dari unggahan video di Instagram pribadinya.

Rifat yang merupakan pendiri Rifat Drive Labs (RDL) sebuah konsultan keselamatan berkendara, mengatakan jarak 3 detik dengan kendaraan di depan sangat berpengaruh. Ini akan menentukan keselamatan ketika terjadi hal di luar dugaan.

"Makanya jarak aman antara kita dan mobil depan itu kurang lebih tiga detik. Ukuran tiga detik itu sangat berpengaruh terhadap kecepatan. Kalau kita lagi jalan 40km/jam, jarak tiga detik nggak terlalu jauh. Tapi begitu (melaju) 100 km/jam, secara otomatis mobil kita akan merenggang dengan sendirinya," ujarnya.

Menurut Rifat, jarak tiga detik memberikan kesempatan bagi pengemudi untuk bereaksi terhadap hal yang terjadi di depan. Sehingga dapat menghindari risiko yang dapat membahayakan keselamatan nyawa.

"Teori tiga detik ini sangat amat penting. Begitu kita lihat satu detik, begitu kita bereaksi satu detik, ketika mobil itu bereaksi semua rem-remnya berfungsi itu another satu detik. Jadi setidaknya kita diberikan ruang untuk bertindak," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut