Hyundai Gandeng Perusahaan Israel Kembangkan Teknologi V2X
SOUL, iNews.id - Hyundai bekerja sama dengan perusahaan teknologi Israel, Autotalks mempercepat pengembangan dan penyebaran sistem komunikasi kendaraan vehicle-to-everything (V2X).
Dilansir dari Carscoops, Minggu (15/7/2018), V2X menggabungkan teknologi kendaraan-ke-kendaraan dan kendaraan-ke-infrastruktur, memungkinkan kendaraan berkomunikasi dengan berbagai macam benda yang terhubung, termasuk lampu lalu lintas, infrastruktur jalan, bangunan, mobil, rumah, dan lainnya.
Produsen mobil Korea Selaatan percaya teknologi kendaraan-ke-segalanya (V2X) sangat penting di masa depan untuk kendaraan otonom. Tidak seperti sensor tradisional, yang dapat dibodohi kondisi lingkungan dan cuaca tertentu, V2X dapat memberi tahu pengemudi tentang apa yang terjadi tidak peduli situasinya. Misal, teknologi ini bisa memberi tahu pengemudi tentang perubahan permukaan jalan atau kecelakaan yang baru saja terjadi.
"Dalam kendaraan otonom, V2X melengkapi sensor yang ada, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat serta mengurangi interaksi dengan pengguna jalan lain," ujar Hyundai.
Seperti hampir semua pesaingnya, Hyundai dengan cepat mengembangkan teknologi self-driving dan berniat meluncurkan kendaraan otonom Level 4 pada 2021. Investasi langsung di Autotalks mewakili langkah terbaru mengembangkan teknologi ini menjadi kenyataan.
"Konektivitas adalah salah satu teknologi inti yang dapat diterapkan untuk model bisnis smart city (kota pintar), serta mengemudi otonom dan infotainment," ujatr Director of Open Innovation Business Group Hyundai Motor Company, Yunseong Hwang mengatakan.
"Hyundai Motor akan terus berinvestasi dalam teknologi yang sejalan dengan pilar strategis Hyundai saat ini dan masa depan," katanya.
Teknologi V2X membutuhkan lebih dari inisiatif Hyundai untuk berfungsi dengan baik. Membuat jalan dan lampu lalu lintas terhubung patut didukung pemerintah di seluruh dunia.
Editor: Dani M Dahwilani