Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemnaker Rayu Manajemen Ban Michelin Batalkan PHK
Advertisement . Scroll to see content

Industri Komponen Menangis Terdampak Penurunan Penjualan Mobil, Gelombang PHK Terjadi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 20:36:00 WIB
Industri Komponen Menangis Terdampak Penurunan Penjualan Mobil, Gelombang PHK Terjadi
Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIIAM) mengungkapkan penurunan penjualan mobil berdampak pada gelombang PHK. (Foto: Ilustrasi/AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar mobil di Indonesia mengalami pelemahan. Ini berdampak pada industri komponen yang memasok material ke produsen mobil. Kondisi tersebut memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIIAM), Rachmat Basuki mengungkapkan kondisi pasar mobil di Indonesia sangat berpengaruh. Menurutnya, PHK saat ini merupakan akumulasi dari situasi pasar otomotif yang lesu dalam beberapa tahun terakhir.

"Karena supply-nya terus menurun otomatis untuk bertahan kita juga harus mengurangi karyawan, terutama industry komponen yang tidak punya kemampuan ekspor," ujar Rachmat.

Dia menjelaskan kondisi pasar Indonesia mengalami penurunan sekitar 28 persen per 22 Juli 2025. Sementara perusahaan komponen mencatat belum ada order dari perusahaan mobil listrik di Indonesia.

"Itu membuat total pasar tergerus lebih dari 38 persen. Dengan sangat terpaksa beberapa industri komponen atau part yang tidak bisa ekspor mengurangi karyawannya. Sudah terjadi (PHK) sejak 2024," ucapnya.

Namun, Rachmat tidak bisa menyebutkan berapa jumlah karyawan yang terkena PHK di industri komponen yang berada di bawah naungan GIAMM hingga saat ini.

Sebagai informasi, saat ini GIIAM beranggotakan 250 perusahaan komponen berskala kecil hingga industri semi padat karya.

"Untuk data eksaknya kita enggak dikasih tahu sama anggota, hanya rangenya berkisar 3-23 persen tergantung dari jenis industrinya," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut