Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Chery Dikabarkan Akan Caplok Pabrik Handal 
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Gelontorkan Investasi Rp1,1 Triliun agar Pabrik Mini Tidak Pindah ke China

Selasa, 12 September 2023 - 10:07:00 WIB
Inggris Gelontorkan Investasi Rp1,1 Triliun agar Pabrik Mini Tidak Pindah ke China
Inggris berupaya mempertahankan pabrik mobil Mini dengan ikut patungan berinvestasi dengan BMW Group. (Foto: Carbuzz).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Inggris berupaya mempertahankan pabrik mobil Mini di Oxford, Inggris agar tidak seluruhnya pindah ke China. Sekaligus mengamankan nasib ribuan karyawan Mini di Inggris.

Saat ini BMW Group, induk perusahaan Mini, diketahui mendirikan fasilitas produksi mobil asal Inggris itu di beberapa tempat yakni Oxford, Inggris dan Zhangjiagang, China. Pabrik di China itu merupakan hasil kerja sama BMW Group dan Great Wall.

Berbeda dengan pabrik di Oxford, Inggris, mobil-mobil Mini yang diproduksi di Zhangjiagang kebanyakan adalah varian Clubman dan  Countryman. Sementara di pabrik di Oxford, Inggris fokus memproduksi model orisinal Mini Cooper tiga pintu dan lima pintu.

Namun pabrik di Zhangjiagang justru dijadikan tempat untuk memproduksi mobil listrik Mini yakni Mini E. Ke depannya BMW Group bahkan ingin fokus melakukan produksi mobil Mini di China.

Hal itu yang kemudian berupaya diantisipasi oleh pemerintah Inggris. Disebutkan Autoexpress, Selasa (12/9/2023), pemerintah Inggris sepakat untuk patungan dana dengan BMW Group untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik mobil Mini di Oxford.

"BMW Group memastikan pemerintah Inggris membantu investasi itu. Namun mereka tidak menyebutkan berapa jumlah yang dikucurkan untuk menambah investasi BMW Group di pabrik Oxford," tulis Auto Exprress.

Kemi Badenoch, Business and Trade Secretary Inggris mengatakan bahwa keterlibatan mereka dalam investasi itu justru akan membantu meningkatkan kepercayaan pada ekonomi Inggris. "Kami bangga bisa ikut mendukung investasi BMW Group," ujarnya.

Autoexpress memperkirakan jumlah yang dikuncurkan oleh pemerintah Inggris mencapai 10 persen dari total dana yang telah masuk yakni 751 juta dolar AS atau sekitar Rp11,4 triliun. Jadinya diperkirakan sebanyak 75 juta dolar AS atau sekitar Rp1,1 triliun merupakan dana yang diambil dari pajak masyarakat Inggris.

Langkah itu justru disebutkan Carbuzz jadi upaya yang positif. Pemerintah Inggris dipastikan berhasil mempertahankan BMW Group untuk tetap berinvestasi di Inggris melalui pabrik Mini di Oxford.

Pabrik-pabrik itu juga akan tetap memproduksi mobil-mobil buatan Mini. Artinya ribuan karyawan yang ada di pabrik tersebut juga tetap bekerja seperti biasa.

Selain itu pabrik Mini di Oxford juga dipastikan akan terlibat aktif dalam proyek masa depan Mini. Salah satunya adalah produksi mobil listrik Mini. Direncanakan Pada 2030 pabrik di Oxford hanya akan memproduksi mobil listrik Mini.

"Investasi baru ini membuat kami bisa mengembangkan fasilitas pabrik untuk model-model masa depan Mini. Ini jadi jalan awal untuk memproduksi mobil listrik murni di masa depan," ujar Milan Nedeljkovic, member of the board of management of BMW AG.

Diketahui saat ini pemerintah Inggris memang direpotkan dengan kemungkinan hengkangnya berbagai produsen mobil yang kepemilikannya dipegang oleh asing. Sebelumnya Jaguar Land Rover juga siap menutup pabrik mereka di Inggris dan memilih tempat lain jika Inggris tidak mau membantu berinvestasi.

Tata Motors yang menguasai merek Jaguar Land Rover Inggris siap hengkang jika dana bantuan tidak diberikan. Hal itu sangat tidak diinginkan oleh Inggris karena akan berdampak pada ribuan warga mereka yang akan kehilangan pekerjaan.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut