Ini Cara Gampang Susun Barang Bawaan dari Kampung Halaman, Bagasi Mobil Tetap Rapi dan Aman
JAKARTA, iNews.id – Mudik atau pulang ke kampung halaman menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia. Ketika akan kembali ke Jakarta, biasanya bawaan semakin banyak karena membawa buah tangan, sehingga menyusun barang yang efektif sangat diperlukan.
Meskipun sudah menjadi rutinitas tahunan, persiapan mudik tetap harus dilakukan secara matang agar perjalanan mudik menjadi nyaman dan aman. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah cara menyusun barang agar tidak mengganggu saat berkendara.
Hariadi, asst. to service department head PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan ada beberapa tips yang perlu diperhatikan pemilik mobil saat mengatur barang bawaan di bagasi agar terlihat rapi dan tersusun secara aman selama perjalanan.
“Ketika hendak berpergian jarak jauh seperti mudik, pengendara harus memperhatikan keterbatasan ruang dalam bagasi mobil Anda. Tentukan barang-barang penting yang sangat diperlukan sehingga membawa dan menata barang jadi lebih efektif,” kata Hariadi dalam siaran pers.
1. Mengoptimalkan Prinsip Center of Gravity
Sebelum melakukan perjalanan bersama keluarga, pemilik kendaraan dapat mengatur barang-barang bawaan dengan meletakkan barang dengan bobot paling berat dan dimensi paling besar di bagian paling bawah.
Kemudian, disusul dengan barang yang ukurannya lebih ringan yang dapat ditumpuk di atasnya. Hal ini untuk menghindari kerusakan barang akibat tertumpuk benda berbobot lebih berat karena adanya gaya gravitasi.
Untuk koper atau tas dengan isi barang-barang berharga seperti laptop, handphone, atau dompet sebaiknya diletakkan di bagian paling atas dan tidak ditumpuk barang lain agar terhindar dari kerusakan serta lebih mudah untuk diambil.
2. Pastikan Beban Seimbang Antara Sisi Kanan dan Kiri
Selain memperhatikan tata letak barang secara vertikal mulai dari yang dimensi besar di bagian bawah kemudian ditumpuk dengan dimensi yang lebih kecil di atasnya, pengendara juga perlu memperhatikan tata letak barang secara horizontal.
Dalam meletakan barang dan koper, keseimbangan antara beban di sisi kanan mobil harus kurang lebih disamakan dengan beban di sisi kiri mobil. Hal ini untuk menghindari efek limbung yang dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil.
Hal tersebut dapat terjadi jika beban lebih berat di salah satu sisi, dimana suspensi dan ban mobil akan mengalami tekanan yang tidak seimbang.
3. Perhatikan Pengaturan Interlock (barang saling mengunci)
Dalam mengatur posisi barang, pengendara harus memperhatikan posisi barang sebisa mungkin rapat ke bagian body mobil bagian kanan dan kiri, serta tidak menyisakan ruang kosong yang dapat menyebabkan barang bergeser.
Adanya pergeseran barang dapat menimbulkan kerusakan karena goncangan atau gesekan antar barang.
4. Pertimbangkan Muatan Barang dengan Daya Muat Mobil
Pemilik mobil harus mempertimbangkan muatan barang yang dibawa, yang ditambahkan dengan berat penumpang juga. Beban tersebut dibandingkan dengan daya muat mobil dan usahakan tidak melebihi beban maksimum mobil.
Sesuai buku petunjuk pengguna Suzuki, mobil keluarga MPV dengan kapasitas tujuh penumpang beban maksimumnya adalah 540 Kg. Selain itu, membawa muatan berlebih akan berdampak pada penggunaan bahan bakar.
5. Gunakan Pengikat Seperti Bracket atau Jaring
Setelah menerapkan empat poin sebelumnya, pengendara juga dapat menggunakan pengikat tambahan seperti tali atau bracket (jaring) untuk memastikan barang yang ada di bagasi mobil semakin tidak mudah bergeser atau berpindah tempat.
Selain karena mudah rusak, barang-barang yang mudah bergeser di bagasi mobil berpotensi menjadi tercampur berantakan serta dapat mencelakai kondisi bagasi karena gesekan yang mengakibatkan lecet di interior mobil.
Selain itu, Hariadi juga menegaskan pemilik mobil harus memperhatikan posisi peralatan recovery mobil seperti dongkrak atau kunci darurat. Pastikan letaknya mudah dijangkau untuk memudahkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Selain penerapan tata letak barang, pengendara juga harus memperhatikan kondisi mobil dalam keadaan prima sehingga perjalanan lebih optimal,” kata Hariadi.
Editor: Ismet Humaedi