Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengujian Tipe Kendaraan Tak Lagi Harus ke Luar Negeri, Ini Faktanya! 
Advertisement . Scroll to see content

Isuzu Masih Studi Kehadiran Panther Generasi Terbaru

Jumat, 30 November 2018 - 23:37:00 WIB
Isuzu Masih Studi Kehadiran Panther Generasi Terbaru
Isuzu sedang studi agar Panther dapat menerapkan standar emisi Euro 4. (Foto: Isuzu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Isuzu Panther sempat merajai pasar multi purpose vehicle (MPV) bermesin diesel di pasar Tanah Air. Namun, pamor mobil ini perlahan turun seiring dengan inovasi yang dilakukan para pesaing.

Lantas, apakah Isuzu sudah punya rencana memberikan penyegaran atau pembaruan total terhadap mobil andalannya ini?

"Sementara belum," ujar Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Joen Boediputra, dalam diskusi Roadmap Kebijakan Biodisel di Indonesia oleh Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), baru-baru ini.

Joen menyebutkan saat ini pihaknya sedang studi agar Panther dapat menerapkan standar emisi Euro 4. Namun, perusahaan tidak mengarah ke perubahan, melainkan faktor volume market Panther saat ini.

"Yang pasti masih kita studi terus. Kita tunggu dari pemerintah kalau ada shifting platform, kita juga belum mengerti aturan baru pemerintah, karena itu apakan akan berdampak? Atau ada perubahan ke mana. Itu yang harus kita follow up terus," katanya.

Joen mengakui, Panther merupakan produk fenomenal. Bahkan konsumen Panther merupakan bagian dari konsumen loyal.

"Saya bukan mau sombong, coba kalau dari otomotif yang berkecimpung di used car, harga MPV Panther yang sama tahun? Dengan merek lain? Mana yang lebih bagus? Ini yang bikin konsumen Panther loyal dan bagus," ujar Joen.

Dari data Isuzu, retail sales (penjualan dealer ke konsumen) Panther hingga Oktober 2018 sebanyak 1.819 unit. Jumlah tersebut turun 292 unit pada periode yang sama 2017, dengan penjualan 2.111 unit.

Menanggapi menurunnya penjualan Panther, Joen menjelaskan, secara total tingginya penjualan pada 2017 karena adanya pembelian secara fleet atau borongan.

"Ada beberapa konsumen yang penggantiannya secara periodik, kalau tahun lalu ganti, tahun ini tidak. Nah, ini yang secara angkanya mengalami perbedaaan. Terutama minibus," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut