Jadi Sopir Truk di Negara Ini Kalahkan Profesi Dokter, Dibayar Miliaran Rupiah

JAKARTA, iNews.id - Profesi sopir truk mungkin dianggap sebagai pekerjaan yang kurang istimewa dan terkesan kotor. Namun, di luar negeri, pekerjaan sebagai sopir truk sangat dihargai, bahkan mendapatkan bayaran yang tinggi.

Sopir truk di luar negeri merupakan profesi yang sangat berjasa karena membantu mengirimkan beragam logistik ke berbagai wilayah. Untuk itu, mereka mendapatkan bayaran yang cukup besar dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Selain Komponen Otomotif Roda 2, YDBA Hadirkan Aksesoris Motor yang Laris di IMOS 2022

Hal ini diungkapkan oleh seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai sopir truk di luar negeri. Melalui kanal YouTube Putu Taluh71, seorang pria asal Bali itu sudah bekerja sebagai sopir truk di Australia selama 20 tahun.

Dalam salah satu unggahan videonya, Putu Taluh71 mengatakan seorang sopir truk di Australia bisa mendapatkan bayaran 58 dolar AS atau setara Rp897.483 per jam. Gajinya dibayarkan setiap satu pekan, jadi mereka bisa mengantongi Rp25-30 juta dalam sepekan.

Industri Otomotif Indonesia Tumbuh, Pembiayaan Mobil dan Motor Naik

"Jadi ini khusus untuk sopir truk di Western Australia. Bayarannya 58 dolar per jam itu casual dan 47 per jam untuk full time. Jadi orang-orang tertarik untuk menjadi sopir truk karena bayarannya yang besar itu,” kata Putu Taluh71 seperti dikutip dalam unggahan videonya di YouTube.

Pasar Otomotif Tumbuh, Lelang Mobil Ikut Bergairah

Dalam keterangan video unggahannya, Putu Taluh71 mengatakan, ada beragam merek truk yang dapat dikendarai seperti Volvo, Isuzu, dan Mitsubishi. Jenisnya juga beragam seperti truk trailer, tangki, atau kontainer.

Putu Taluh71 tinggal di daerah Pilbara Western Australia yang terkenal dengan gaji sopir truk yang besar antara 38 - 58 dolar AS per jam, atau setara dengan Rp4 juta - Rp6 juta per hari.

Jika bekerja 11 sampai 12 jam sehari dalam 6 hari kerja, maka dalam sepekan bisa menerima gaji sebesar Rp90 juta sampai Rp100 juta sebulan. Maka dalam setahun, Putu Taluh71 bisa mendapatkan Rp1,2 miliar.

Seorang WNI lainnya yang juga mengadu nasib sebagai sopir truk di Kanada, mengungkapkan besarnya penghasilan yang dia dapatkan selama menjadi sopir truk di negara tersebut.

Melalui unggahan video dalam kanal YouTube Sopir Truck Canada, pria bernama Bagus Ananda Putra itu mengungkapkan gaji yang didapatkannya dalam sepekan menjadi sopir truk di perusahaan Martin-Brower.

Bagus mengungkapkan pendapatannya pada periode 2 Juni 2019 - 8 Juni 2019 sebesar USD 2.389,57, belum termasuk potongan. Total bersih yang ia dapatkan dalam sepekan itu adalah USD 1.590,23 atau setara Rp24,6 juta.

Namun, Bagus menegaskan pendapatannya bisa lebih tinggi dan juga bisa lebih rendah dari itu, tergantung jam dan jarak perjalanannya. Jika rata-rata Bagus mendapatkan Rp25 juta sepekan, maka dalam sebulan dia sudah mengumpulkan Rp100 juta, dan pendapatannya setahun mencapai Rp1,2 miliar.

Editor: Vien Dimyati