Jangan Gunakan Rem Depan saat Menikung, Ini yang Akan Terjadi

JAKARTA, iNews.id - Titik pengereman pada sepeda motor terdapat di bagian depan dan belakang. Meskipun memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, tetapi peruntukkannya sangat berbeda.
Hal tersebut disampaikan praktisi keselamatan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rudy Novianto. Dia mengatakan penggunaan rem depan hanya saat perjalanan berada pada kecepatan di atas 50 km/jam di trek lurus.
"Jangan sekali-kali menggunakan rem depan saat berbelok. Karena sistem kerja rem depan memiliki sifat membuat motor semakin rebah,” ujar Rudy, saat berbincang dengan iNews.id.
Terkait penggunaan rem depan, Rudy menyarankan cukup menggunakan dua jari saat melakukan pengereman. Caranya, memposisikan jari telunjuk dan tengah pada tuas rem. Kemudian di tekan secara perlahan, sampai mendapatkan titik pengereman yang pas.
Jika dilakukan secara mendadak motor biasanya terbanting dan oleng. Selain itu, pengendara lain di belakang bisa kaget hingga terjadi tabrakan beruntun.
"Saat pengereman juga ada tekniknya, jangan asal main tekan saja. Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari (telunjuk dan tengah) secara perlahan. Hal ini untuk menghindari terjadinya slip pada ban depan," jelasnya.
Saat melakukan pengereman, lanjut dia, pengendara harus berada dalam kondisi sadar. Hal ini agar pengendara dapat mengantisipasi situasi yang akan dihadapi.
"Saat mengerem, yang penting itu sadar dulu. Sadar akan sesuatu yang ada di depan. Jadi kita bisa menjaga jarak aman," pungkas Rudy.
Editor: Dani M Dahwilani