Jangan Isi Angin Ban Mobil Terlalu Banyak, Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id - Banyak pengendara mungkin tidak memerhatikan tekanan pada ban mobil mereka. Padahal tekanan ban ini sangat berpengaruh loh pada kenyamanan serta keselamatan saat berkendara.

Seperti diketahui bersama, ban merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi krusial. Ban bersentuhan langsung dengan jalan sehingga penting untuk menjaga tekanan angin dan kondisinya secara berkala.

Baca Juga

Ngeri, Hindari Tabrakan di Jalur One Way Tol Cipali, Mobil Pemudik Malah Hantam Elf, 2 Tewas

Menyepelekan tekanan angin ban bisa menyebabkan sejumlah masalah. Ban dengan tekanan angin yang berlebih memiliki risiko tersendiri. Berikut paparannya, melansir dari blog Honda, Sabtu (7/5/2022).

1. Kurang baik dalam menyerap getaran
Semakin besar tekanan angin pada ban, itu artinya semakin banyak pula volume udara di dalam ban. Kondisi ini akan menimbulkan tekstur ban yang keras karena tekanan angin ban saling berhimpitan.

Baca Juga

Dua Mobil Tabrakan di Jalur Puncak Bogor Sabtu Pagi, Sebabkan Kemacetan Panjang

Akibatnya, ban akan kehilangan daya serap terhadap getaran karena tekanan angin ban yang berlebih. Hal ini tentu akan membuat berkendara tidak nyaman, terlebih di medan yang berbatu, getaran akan sangat terasa.

2. Mobil menjadi tidak stabil
Jika tekanan angin ban berlebih secara otomatis handling mobil akan berkurang karena tekstur ban akan menjadi keras dan juga kaku. Kalau sudah begini, maka ban akan kurang sempurna mencengkram jalan.

Baca Juga

Mobil Pemudik Terbakar di Jalan Raya Jombang

Efeknya tentu berbahaya karena bisa membuat mobil selip. Selain itu saat tekanan angin ban besar akan menyebabkan bagian tengah ban cenderung lebih menonjol, yang akan mengurangi sentuhan tapak ban hingga mengakibatkan mobil sulit stabil.

3. Ban bagian tengah lebih cepat habis
Selain dua risiko di atas, tekanan angin ban yang berlebih juga akan menyebabkan bagian tengah ban mengalami keausan lebih dulu. Kondisi seperti itu sangatlah berbahaya karena daya cengkram ban akan berkurang.

Apalagi jika sering menempuh jalur yang licin. Bisa-bisa mobil tergelincir karena ban sudah kehilangan gripnya. Ban yang aus atau gundul bukan tidak mungkin dapat bakal berakhir fatal.

4. Rawan meletus
Semakin lama mobil berada di aspal maka suhu ban otomatis juga semakin tinggi. Sehingga dalam kondisi suhu ban yang tinggi, akan membuat tekanan angin ban semakin tinggi pula yang bisa saja membuat ban meledak.

Apalagi kalau ban sudah berumur dan tipis, hal tersebut memperbesar kemungkinan ban untuk meledak ketika melaju. Sangat berbahaya jika tidak melakukan pengecekan tekanan angin ban mobil.

Editor: Dini Listiyani