Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Pahlawan Nasional Baru: Soeharto hingga Marsinah
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Langsung ke EV, Pembangunan Mobil Nasional Perlu Dilakukan Bertahap

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:02:00 WIB
Jangan Langsung ke EV, Pembangunan Mobil Nasional Perlu Dilakukan Bertahap
Pengamat menyarankan pengembangan mobil nasional tidak dilakukan tergesa-gesa langsung lompat ke kendaraan listrik (EV). (Foto: Pindad)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto berencana membangun mobil nasional dalam 3 tahun ke depan. Langkah ini diapresiasi banyak pihak.

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu menilai kemandirian teknologi otomotif Indonesia harus ditempuh dengan pendekatan bertahap dan realistis. Pengembangan mobil nasional tidak dilakukan tergesa-gesa langsung melompat ke kendaraan listrik (EV). Membuat mobil konvensional dengan mesin pembakaran di tahap awal jadi langkah tepat.

"Mobil ini sebaiknya mengadopsi pendekatan bertahap untuk memastikan kemandirian teknologi dan kesiapan infrastruktur nasional. Mulai dari varian drivetrain ICE konvensional Euro 4–5 yang comply terhadap bioetanol dan biodiesel, lalu masuk ke HEV selain BEV," kata Yannes.

Dia menjelaskan strategi bertahap ini penting agar pengembangan mobil nasional tetap sejalan dengan kondisi geografis dan karakteristik wilayah di Indonesia. Dia menekankan setiap daerah memiliki kesiapan infrastruktur dan kebutuhan yang berbeda.

Salah satu contoh yang dianggap bisa menjadi pijakan awal adalah platform Maung milik PT Pindad. Yannes menilai kendaraan tersebut sudah terbukti tangguh dan memiliki sifat modular yang memungkinkan pengembangan ke berbagai jenis kendaraan.

"Untuk tahap awal, sebaiknya pengembangan dimulai dari platform Maung yang sudah siap. Tinggal kemudian dikembangkan varian lainnya, seperti kendaraan niaga pickup, kendaraan box, dan sebagainya, untuk menggerakkan mobilitas distribusi barang bagi UMKM," ujarnya.

Melalui pendekatan ini, Yannes menilai pengembangan mobil nasional tidak hanya berfokus pada kebanggaan simbolik, tetapi juga berdampak nyata terhadap perekonomian rakyat. 

Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menjadi penerima manfaat langsung dari peningkatan mobilitas logistik di berbagai daerah. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut