Jangan Simpan Hand Sanitzer dalam Kabin Mobil, Bikin Iritasi Kulit dan Bisa Meledak
JAKARTA, iNews.id - Di masa pandemi Covid-19, hand sanitizer menjadi perlengkapan yang harus dibawa masyarakat sebagai pengganti cuci tangan. Cairan pembersih tangan ini mengandung alkohol 60-75 persen sehingga kuman dan bakteri yang menempel akan mati.
Masyarakat biasanya menyimpan dalam tas, laci rumah, gantungan kunci, hingga dalam kabin mobil untuk berjaga-jaga jika lupa membawa saat berpergian. Namun, para pakar kesehatan tidak menganjurkan menyimpan hand senitizer terlalu lama di dalam kabin mobil.
Kenapa demikian? Dilansir dari laman Toyota berikut ulasannya:
1. Kemampuan Hand Senitizer Berkurang
Ada ahli memperingatkan meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil untuk waktu yang lama pada suhu tinggi bisa mengurangi efektivitasnya karena bahan aktif dapat menguap. Bahan Aktif yang dimaksud berupa kandungan alkohol.
Alkohol merupakan kandungan bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus. Jika kamu meninggalkannya terlalu lama di dalam mobil, produk menjadi tidak efektif. Meskipun botolnya tidak terpapar ke udara saat disimpan namun penguapan mungkin bisa terjadi akibat wadah yang tidak kedap udara.
Ini juga yang menjadikan hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa karena produsen telah memperkirakan batas waktu yang dimiliki dari alkohol sebagai bahan aktif sebelum mengalami penurunan kualitas.
2. Menyebabkan Iritasi Kulit
Menaruh hand senitizer di dalam mobil bisa menyebabkan iritasi kulit. Ini disebabkan suhu kabin kendaraan yang terpapar sinar matahari membuat cairan tersebut menjadi hangat.
Baiknya tunggu sampai cairan ini dingin. Di samping itu, penggunaan hand sanitizer terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit.