Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Leasing Dukung Pertumbuhan Sektor Transportasi dengan Solusi Pembiayaan Terpercaya
Advertisement . Scroll to see content

Kerja Sama Renault dan Dongfeng di China Berakhir akibat Covid-19

Rabu, 15 April 2020 - 09:14:00 WIB
Kerja Sama Renault dan Dongfeng di China Berakhir akibat Covid-19
Renault memutuskan menarik bisnis yang dijalankan bersama perusahaan China, Dongfeng Motor Group akibat merosotnya penjualan di tengah pandemi Covid-19. (Foto: News1)
Advertisement . Scroll to see content
BEIJING, iNews.id - Diklaim sudah hilang, Pandemi Covid-19 (virus corona) kembali menyerang China. Hal ini membuat Renault memutuskan untuk menarik bisnis yang dijalankan bersama dengan Dongfeng Motor Group.
 
Dikutip dari Reuters, Rabu (15/4/2020), pabrikan otomotif asal Prancis itu menjadi manufaktur mobil global kedua yang menarik diri dari perusahaan besar di China dalam beberapa tahun terakhir.
 
Bersama Dongfeng, Renault berfokus pada kendaraan penumpang di pasar otomotif terbesar di dunia itu. Kendati berpisah, Renault berjanji tetap akan eksis di China dengan perusahaan lain. 
 
Renault berencana fokus pada bisnis kendaraan komersial ringan dengan Brilliance China Automotive Holdings. Perusahaan itu akan meluncurkan lima model baru sebelum 2023 dan berencana mengekspor mobil ke pasar lain.
 
Renault juga memiliki fokus lain, yaitu kendaraan listrik yang akan dibangun perusahaannya dengan Jiangling Motors Corporation Group, serta bekerja dengan mitra aliansi Nissan Motor Co Ltd pada mesin generasi baru.
 
"Kami akan berkonsentrasi pada kendaraan listrik dan kendaraan komersial ringan, dua pendorong utama mobilitas bersih di masa depan dan lebih efisien meningkatkan hubungan kami dengan Nissan," kata Ketua Wilayah Renault China, Francois Provost.
 
Sebagai informasi, sepanjang 2019, Renault hanya menjual sekitar 18.607 unit kendaraan. Angka itu jauh di bawah kapasitas tahunan yang mencapai 110.000 unit. Mereka melaporkan menelan kerugian hingga 212 juta dolar Amerika Serikat.
 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut