Khawatir Meledak, Rumah Sakit Ini Tak Izinkan Mobil Listrik Parkir
JAKARTA, iNews.id – Pengguna mobil listrik di berbagai negara semakin meningkat karena lebih efisien dan bebas emisi. Sejumlah pengelola parkir pun menyediakan fasilitas khusus seperti stasiun pengisian daya.
Tapi, berbeda dengan rumah sakit satu ini. Mereka justru melarang mobil listrik parkir. Apa alasannya?
Dilansir dari Carscoops, Senin (13/5/2024), kejadian tersebut dialami pengendara mobil listrik asal Inggris, Paul Freeman-Powell. Dia tidak diizinkan parkir di rumah sakit saat mengantar anaknya.
Insiden itu terjadi di Rumah Sakit Alder Hey di Liverpool, Inggris. Paul yang memiliki janji dengan dokter untuk mengobati putranya ditolak parkir di rumah sakit karena larangan terhadap kendaraan listrik.
Pengemudi disambut dengan tanda “Dilarang Kendaraan Listrik” tepat di luar lokasi. Dia juga berbicara dengan petugas keamanan memberitahunya baterai kendaraan listrik dapat “bereaksi” dengan tempat parkir logam yang menyebabkannya “terbakar” atau bahkan “meledak”.
Meskipun penjelasan ini tidak masuk akal bagi pemilik kendaraan listrik, Freeman mengalah dengan parkir di luar area rumah sakit. Dia tidak ingin melewatkan janji dengan dokter untuk putranya yang berusia 7 tahun.
Paul Freeman-Powell membagikan pengalamannya di media sosial dan secara terbuka membagikan dokumen “Permintaan Kebebasan Informasi”. Dalam permohonan itu, dia menyatakan mobil bensin lebih berisiko terbakar atau bahkan meledak.
Rumah sakit Alder Hey dalam pernyataannya ke BBC menjelaskan, mereka memang membatasi parkir kendaraan listrik di salah satu area parkirnya. Ini dilakukan setelah mendapat saran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Merseyside.
Meskipun kebakaran kendaraan listrik diketahui menyebabkan banyak masalah bagi petugas pemadam kebakaran, beberapa ahli menyatakan bahwa keputusan rumah sakit tidak didukung bukti.
Kepala Transportasi di kelompok riset Unit Intelijen Energi dan Iklim, Colin Walker menerangkan kendaraan bermesin bensin 80 kali lebih mungkin terbakar dibandingkan kendaraan listrik.
Menurut laporan lain dari Badan Kontinjensi Sipil Swedia, pada 2022 terjadi rata-rata 3,8 kebakaran per 100.000 kendaraan listrik dan hybrid. Angka ini jauh lebih rendah dari rata-rata 68 kebakaran per 100.000 mobil bensin.
Editor: Dani M Dahwilani