Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengintip Bus Anti Peluru Freeport, Dibuat untuk Keamanan Antar Jemput Karyawan
Advertisement . Scroll to see content

Kisah PO Haryanto dari 5 Unit Mobil Kini Punya 300 Armada Bus

Rabu, 08 Desember 2021 - 13:50:00 WIB
Kisah PO Haryanto dari 5 Unit Mobil Kini Punya 300 Armada Bus
Kisah PO Haryanto berawal dari hanya memiliki lima unit Mobil kini memiliki 300 armada bus. (Foto: Instagram PO Haryanto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagi Anda yang suka melakukan perjalanan jauh atau pulang kampung ke Jawa menggunakan bus akan mengenal PO Haryanto. Bus ini dikenal dengan ketepatan waktu perjalanan.

Bagaimana perjalanan PO Haryanto dibangun. PO Haryanto didirikan pada 2002 oleh Haji Haryanto, pria asal Kudus, Jawa Tengah usai purnatugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI Angkatan Darat, Tangerang. Sebagai seorang pekerja keras, usai bertugas H Haryanto menjadi sopir angkutan kota dari sore hingga subuh.

Sampai akhirnya, dia memiliki angkot sendiri. Namun, pada 1998/1999 terjadi krisis moneter sehingga usahanya mengalami kebangkrutan

H Haryanto kemudian menjadi agen tiket bus di Pulau Gadung. Berawal dari pinjaman bank, H Haryanto membeli lima buah bus Cikarang-Cimone. Tetapi rute tersebut dianggap kurang menguntungkan karena sepi penumpang. 

Bus-busnya saat itu non AC harus berjuang dengan pesaing PO yang sudah mapan. Pada 2006, PO Haryanto mengalami masa sulit dan nyaris bangkrut. Puluhan busnya mangkrak. 
Meski demikian, H Haryanto terus berjuang, dan pada akhirnya mendapat restrukturisasi dari Bank Indonesia (BI).

"Saat itu perusahaan dikasih keringanan untuk menyelesaikan dalam 5 tahun. Tapi, Bapak bisa menyelesaikannnya dalam 2 tahun," ujar Rian Mahendra, putra H Haryanto yang kini memegang kendali sebagai direktur operasional PO Haryanto dikutip dari channel YouTube Coach Yudi Chandra.    

H Haryanto akhirnya mengubah armada tersebut menjadi kelas eksekutif dan mengalihkan trayek ke antarkota antarprovinsi (AKAP) Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati dan Jakarta-Jepara. Mulai saat itu perusahaan otobusnya berkembang. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut