Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sopir Truk Sampah Meninggal saat Kerja Lembur, Ini Penjelasan Pramono
Advertisement . Scroll to see content

KNKT Ungkap Banyak Sopir Truk Tak Kuasai Kendaraan Jadi Penyebab Kecelakaan

Jumat, 06 Juni 2025 - 10:34:00 WIB
KNKT Ungkap Banyak Sopir Truk Tak Kuasai Kendaraan Jadi Penyebab Kecelakaan
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan pengemudi truk atau bus yang kurang mahir kerap menyebabkan kecelakaan. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengemudikan kendaraan besar, seperti truk dan bus, dibutuhkan keahlian khusus. Jika sopir tidak menguasai kendaraannya bisa terjadi kecelakaan fatal. Ini yang ditemukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, pengemudi truk atau bus yang kurang mahir kerap menyebabkan kecelakaan. Itu terbukti dari tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) sesuai jenis kendaraan.

"Kecelakaan lalu lintas di jalan, hanya dapat terjadi karena tiga keadaan, yaitu pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya, pengemudi tidak dapat mengenali jalan dan lingkungannya, dan pengemudi tidak dapat memahami gerakan pengguna jalan lainnya," kata Wildan dalam keterangan resminya dilansir Jumat (6/6/2025).

Kecelakaan truk atau bus yang mengalami rem blong juga bisa disebabkan pengemudi menginjak pedal rem secara terus menerus. Kondisi ini membuat komponen pengereman panas dan tak bekerja optimal.

"Pada saat akan memasuki jalan menurun panjang, gunakan gigi rendah. Penggunaan gigi rendah akan menghindari penggunaan rem pedal secara berulang ulang. Risiko rem blong berkurang. Apapun yang terjadi jangan memindahkan gigi.

Memindahkan gigi di jalan menanjak atau menurun berisiko masuk ke gigi netral," ujar Wildan..Selain sistem pengereman overheat alias terlalu panas, tekanan angin juga dapat menurun sehingga tidak ada tekanan untuk membantu pengereman yang berakibat rem blong. Diperlukan pemahaman agar pengemudi tahu cara mengendalikan kendaraannya.

"Prosedur mengemudi di jalan menurun. Gunakan gigi rendah sebelum memasuki jalan menurun. Aktifkan exhaust brake saat RPM mulai mendekati zona merah. Jika RPM tetap naik hingga zona merah, injak pedal rem dan nonaktifkan exhaust brake hingga RPM turun. Lepas pedal rem saat RPM sudah turun. Jika RPM kembali naik, aktifkan Kembali exhaust brake. Ulangi langkah ini sesuai kebutuhan," ucap Wildan.

Selain itu, Wildan mengungkapkan temuan KNKT pengemudi kerap berkendara lebih dari 12 jam. Hal tersebut membuatnya kelelahan dan berisiko mengalami microsleep atau terlelap beberapa detik saat kendaraan melaju kencang yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut