Koleksi Mobil Diecast Ahmad Sahroni Digasak, Bikin Merinding Satunya Nyaris Rp200 Juta

JAKARTA, iNews.id - Rumah politisi Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa, Sabtu (30/8/2025). Isi rumahnya digasak, termasuk koleksi mobil diecast atau miniatur Formula 1 (F1) yang memiliki harga ratusan juta rupiah.

Dalam video yang beredar, terlihat orang yang berbeda membawa miniatur mobil F1. Satu orang terlihat membawa diecast Red Bull Racing RB19 Max Verstappen musim 2023. Sementara satu lagi membawa Ferrari SF-23 Charles Leclerc musim 2023.

Baca Juga

Deretan Kendaraan Super Mahal Ahmad Sahroni Si Crazy Rich Tanjung Priok, Ada Tesla Cybertruck!

Masing-masing diecast tersebut memiliki ukuran 1:8 dengan detail yang dibuat serupa dengan mobil aslinya. Bahkan, mobilan tersebut dikatakan sebagai mainan 'sultan' karena dibuat sangat terbatas.

Baik RB19 maupun SF-23, dijual terbatas dengan jumlah 99 unit per pembalap. Tiap model dibuat dengan tangan dan dirakit oleh tim kecil. Artinya, mainan tersebut tidak dikerjakan oleh mesin sehingga setiap unit bisa memiliki detail yang berbeda.

Baca Juga

Spesifikasi Lexus RZ Ahmad Sahroni yang Hancur Lebur, Harganya Rp2,2 Miliar!

Diecast tersebut dibuat menggunakan material berkualitas terbaik sehingga menyerupai unit aslinya. Bahkan, dikembangkan lebih dari 2.500 jam dengan lebih dari 250 jam untuk membuat setiap unitnya.

Baca Juga

Mengenal Rantis Rimeung Brimob Diduga Lindas Driver Ojol, Punya Bobot 14 Ton

Ribuan komponen yang direkayasa secara presisi, meliputi pengecoran, hingga komponen logam hasil mesin CNC. Model ini dibuat menggunakan desain CAD asli dan kode cat yang disediakan oleh pabrikan masing-masing.

Dilansir dari Amalgamcollection, Sebun (1/9/2025), satu unit diecast tersebut dibanderol 11.495 dolar AS atau setara Rp188,9 juta - nyaris Rp200 juta. Ini menjadi koleksi langka yang menjadi incaran para kolektor, bahkan dikabarkan hanya orang tertentu yang bisa mendapatkan diecast tersebut.

Baca Juga

Penjualan Mobil Thailand Disalip Malaysia, Begini Kondisi Indonesia

Editor: Dani M Dahwilani