Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Bos Mercy Hengkang ke Ford Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Krisis Semikonduktor, Pengiriman Mobil Mercedes-Benz Tertunda Lebih dari Setahun

Senin, 27 September 2021 - 12:14:00 WIB
Krisis Semikonduktor, Pengiriman Mobil Mercedes-Benz Tertunda Lebih dari Setahun
Krisis semikonduktor menyebabkan industri otomotif terpaksa memangkas produksi dan menutup pabrik hingga menyebabkan pengiriman kendaraan tertunda. 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Industri otomotif global saat ini berada dalam tekanan. Selain pandemi Covid-19 mereka juga mengalami krisis kelangkaan chip semikonduktor 

Dilansir dari Hidustan Times, Kamis (27/9/2021), sejak dilanda pandemi industri otomotif terpaksa memangkas produksi dan menutup pabrik hingga menyebabkan pengiriman kendaraan tertunda. Tak terkecuali pabrikan mobil premium Jerman, Mercedes-Benz.

Mercedes dilaporkan telah mendunda unit (masa tunggu) untuk deretan mobilnya. Akibat krisis chip penundaan bisa mencapai lebih dari satu tahun.

Kepala Mercedes-Benz, Ola Kallenius mengatakan, permintaan yang sangat tinggi tepat pada saat terdapat batasan parah. Untuk beberapa model harus menunggu waktu lebih lama, dan dalam beberapa kasus lebih dari satu tahun.

Menurut dua raksasa mobil mewah Jerman, Mercedes-Benz dan BMW krisis chip global tidak mungkin hilang berakhir sampai 2023, sebagai efek mendasar  pandemi Covid-19. Namun, kedua produsen mobil percaya dampak kekurangan chip pada produksi kendaraan seharusnya tidak terlalu parah pada 2023 dibandingkan tahun ini.

Krisis chip global telah memengaruhi jadwal produksi industri otomotif sepanjang 2021. Kasus Covid-19 gelombang kedua menjadi penyebabnya.

Toyota sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia telah merasakan efek  kekurangan semikonduktor pada bulan lalu. Pabrikan mobil Jepang ini harus menghentikan produksi di Amerika Serikat (AS), Kanada, Meksiko, dan bagian lain dunia.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut