Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Luhut Usul ITB jadi Zona Ekonomi Khusus Industri Semikonduktor
Advertisement . Scroll to see content

Krisis Semikonduktor, Produsen Mobil AS Menjerit Minta Bantuan Pemerintah 

Kamis, 29 April 2021 - 09:18:00 WIB
Krisis Semikonduktor, Produsen Mobil AS Menjerit Minta Bantuan Pemerintah 
Produsen mobil Amerika Serikat (AS) meminta bantuan pemerintah terkait dengan krisis semikonduktor. (Foto: Carscoops)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Perusahaan otomotif dunia saat ini tengah mengalami gangguan produksi akibat krisis semikonduktor. Ini juga dirasakan produsen mobil Amerika Serikat (AS). 

Bahkan, mereka meminta bantuan kepada kongres untuk mengatasi kekurangan semikonduktor. Berbicara dengan subkomite Senat AS, Kepala Aliansi Inovasi Otomotif, John Bozzella mengatakan, negara tersebut harus memperluas produksi semikonduktor lokal. 

“Ada kebutuhan yang tidak dapat disangkal untuk memperluas kapasitas semikonduktor di AS guna memenuhi permintaan yang meningkat di industri otomotif, serta sektor lain,” katanya, seperti dilansir dari Carscoops, Kamis (29/4/2021). 

Dia menerangkan pendanaan harus digunakan untuk membangun kapasitas chip baru yang akan mendukung industri otomotif, serta sektor lain yang mengandalkan node termasuk pertahanan, medis, dan infrastruktur penting.  

Auto News mencatat industri mendukung proposal menghabiskan puluhan miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi semikonduktor dan insentif pajak yang akan membantu perusahaan chip mengimbangi biaya membangun jalur baru di fasilitas yang sudah ada. 

Wakil Pesiden Senior Asosiasi Produsen Motor dan Peralatan, Ann Wilson mengungkapkan pemasok otomotif saat ini menghadapi krisis rantai pasokan yang signifikan. 

Produsen mobil telah memperingatkan pemerintah kekurangan chip dapat memengaruhi produksi 1,3 juta unit lebih kendaraan di AS tahun ini.  Mereka juga menyebutkan dapat mengganggu beberapa produksi selama enam bulan ke depan. 

Paket investasi infrastruktur senilai 2 triliun dolar AS yang baru-baru ini diusulkan Presiden Joe Biden mencakup 50 miliar dolar AS untuk produksi dan penelitian semikonduktor, serta 50 miliar dolar AS lainnya membuat kantor baru di Departemen Perdagangan untuk memantau kapasitas industri lokal dan menyediakan dana untuk produksi barang-barang penting.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut