Lamborghini Tak Mau Bikin Mobil Listrik Murni, Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id - Lamborghini akhirnya memberikan alasan mengapa mereka terkesan santai dan tidak terburu-buru membuat mobil listrik. Mereka menganalisa mobil listrik tidak konsisten dalam masalah performa.

Dikutip Drive, Senin (11/12/2023), Francesco Scardaoni, regional director of Lamborghini Asia Paficic mengatakan baterai merupakan faktor utama yang membuat performa mobil listrik tidak konsisten. Kelemahan itulah yang membuat mobil listrik tidak akan sesuai dengan bisnis mobil supersport seperti Lamborghini.

Intip PO Bus Gunakan Sasis RM 280, Ada Juragan 99 hingga Gunung Harta

"Ini alasan kami tidak ingin mobil supersport Lamnborghini jadi listrik murni karena performanya tidak konsisten. Saat mobil itu digunakan di sirkuit performanya akan langsung turun ketika digunakan memutari lap dua hingga tiga kali," ujar Francesco Scardaoni.

"Itu yang membuat kami tidak mau bikin mobil listrik murni di mobil supersport. Hal itu tidak memenuhi tuntutan konsumen kami," katanya.

7 Pemilik PO Bus Berasal dari Sopir dan Kernet, Kini Kaya Raya walau Lahir dari Keluarga Kurang Mampu

Sebenarnya Lamborghini sangat berupaya untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka terus mengembangkan riset agar baterai bukan jadi masalah buat mobil supersport.

Hal itu perlu diatasi karena pabrikan mobil yang bermarkas di Sant Agata,Bologna, Italia itu ingin saat mobil itu bisa dibuat maka mobil itu akan jadi mobil terbaik.

PO Bus Pariwisata Ini Punya Inovasi Baru, Ada Lampu Sorot untuk Memandu Penumpang

"Setiap hari riset dan pengembangan dilakukan, kami juga terus berupaya memahami kebutuhan konsumen terkait mobil listrik murni," ujarnya.

Saat ini Lamborghini memang memulai elektrifikasi dengan membuat mobil hybrid. Lamborghini Revuelto merupakan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang diluncnurkan tahun ini.

Rencananya tahun depan mereka akan melanjutkannya lagi dengan menghadirkan Lamborghini Urus PHEV dan suksesor Lamborghini Huracan yang juga dibekali dengan teknologi elektrifikasi yang sama.

Disebutkan Drive rencananya mereka baru membuat mobil listrik murni di 2028. Konsep awal mobil itu sendiri diyakini sudah tergambar lewat mobil Lamborghini Lanzador.

Mobil itu memiliki karakter yang berbeda dengan mobil-mobil supersport buatan Lamborghini. Mobil tersebut lebih kuat dengan nuansa grand touring (GT) ketimbang mobil balap.

“Kami memutuskan untuk menggunakan Lanzador terlebih dahulu, [yang] lebih merupakan gaya ultra GT, bukan mobil super sport," ujar Scardaoni.

Editor: Ismet Humaedi