Malaysia Kalahkan Penjualan Mobil di Indonesia, Gaikindo Bantah: Angkanya Ada Nggak?
JAKARTA, iNews.id - Penjualan mobil di Indonesia kalah dari Malaysia. Namun, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membantah berita tersebut. Sebab, belum ada data terbaru yang dapat membandingkan angka penjualan.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyadari perbandingan data penjualan mobil Malaysia dan Indonesia sedang ramai menjadi perbincangan. Tapi, dia memastikan belum ada data resmi mengenai penjualan mobil terbaru di wilayah ASEAN, termasuk Malaysia.
"Angkanya ada nggak? Saya akhirnya membandingkan data AAF, Januari sampai Mei, karena Juni dan Juli belum keluar," kata Kukuh yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asean Automotive Federation (AAF) di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Berdasarkan data terakhir dari AFF, Kukuh menjelaskan penjualan mobil di Indonesia masih unggul. Tapi, dia belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kondisi pasar di Malaysia karena belum ada informasi terbaru.
"Saya tidak punya datanya, betul-betul datanya AAF sampai Mei. Memang agak lambat ya itu. Masih unggul (Indonesia). Januari-Mei, karena Juni-Juli itu belum update," ungkapnya.
Berdasarkan data AAF, penjualan mobil di Indonesia, pada Januari-Mei 2025 mencapai 316.981 unit. Sementara di Malaysia sebesar 314.019 unit. Kukuh mengatakan angka penjualan mobil di Malaysia lebih unggul di segmen penumpang.
"Di Mei itu kita masih unggul. Januari-Mei kita unggul. Passenger-nya kalah kita, karena Malaysia lebih tinggi. Tapi total, karena ada komersial akumulasinya kita lebih tinggi," ujarnya.
Sebagai informasi, Gaikindo memasang target penjualan sebesar 900.000 unit mobil sepanjang 2025. Sementara akumulasi wholesales Januari-Juli 2025, penjualan mobil baru mencapai 453.390 unit.
Angka tersebut turun 10,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, atau lebih rendah 48.860 unit. Sedangkan penjualan ritel pada periode yang sama juga minus 10,8 persen, dari 508.041 unit menjadi 453.278 unit pada 2025.
Penjualan Mobil di Malaysia
Sebelumnya diberitakan, Malaysia mencatat kinerja penjualan kendaraan roda empat melampaui Indonesia di kawasan Asia Tenggara dalam setahun terakhir. Keberhasilan ini didorong dominasi merek lokal yang kuat di pasar domestik, seperti Perodua dan Proton, yang mampu menguasai pangsa pasar hingga 63 persen.
Berdasarkan data kuartal II tahun 2025, Malaysia berhasil menjual 183.366 unit mobil dengan populasi 34,1 juta jiwa dan pendapatan per kapita 13.395 dolar AS. Sebaliknya, Indonesia yang memiliki populasi jauh lebih besar, yakni 283 juta jiwa dengan pendapatan per kapita 4.919 dolar AS, hanya mampu mencatat penjualan 169.578 unit pada periode yang sama.
Di Malaysia, kontribusi merek lokal terbukti menjadi penopang utama industri otomotif, bahkan mengungguli performa merek global, seperti Toyota dan Honda. Sementara itu, pasar otomotif Indonesia masih didominasi pabrikan asing dari Jepang, Korea, dan China, sehingga pangsa pasar untuk merek nasional belum signifikan.
Pertumbuhan besar juga terlihat pada segmen kendaraan ramah lingkungan. Penjualan kendaraan listrik murni (BEV) di Malaysia meningkat 91 persen secara tahunan hingga mencapai 12.733 unit pada paruh pertama 2025. Kendaraan hybrid juga naik 12 persen dengan total penjualan 17.480 unit di periode yang sama.
Editor: Dani M Dahwilani