Mantan Insinyur Apple Ciptakan Teknologi Sensor Mobil Tanpa Awak
TEXAS, iNews.id - Perusahaan rintisan (startup) yang didirikan beberapa mantan insinyur Apple, Aeva, mengenalkan sensor yang dibangun untuk membantu mobil otonom (tanpa awak). Teknologi tersebut dapat mendeteksi apa yang terjadi di sekitarnya.
Dilansir dari CNBC, Kamis (4/10/2018), sistem sensor yang didesain mirip kotak tisu itu dapat mendeteksi kecepatan, kedalaman dan reflektifitas sejauh 200 meter lebih tanpa menggunakan banyak daya.
"Pengguna dapat memakai lima unit 'kotak tisu' pada satu kendaraan, tergantung tingkat otomatisasi yang diinginkan. Tiap unitnya dibanderol seharga 200 hingga 300 dolar AS," ujar Soroush Salehian, salah satu pendiri Aeva.
Sensor Aeva tidak langsung melakukan komputasi swakemudi, tapi, teknologi ini akan mengumpulkan banyak data, yang kemudian dapat menginformasikan sistem mengemudi secara otonom.
Berbagai jenis teknologi yang bisa menyaingi Aeva juga tengah dibangun oleh sejumlah perusahaan lain seperti Luminar, Quanergy, Valeo dan Velodyne. Namun, Aeva berharap dengan mengemas paket yang rapi dan lebih kecil teknologinya akan lebih menonjol.
Sekadar informasi, para pendiri Aeva bekerja di Apple, pada proyek mobil rahasia yang dijalankan dengan kode Titan. Meski masih tergolong perusahaan kecil, Aeva sudah memiliki partner kerja dari beberapa produsen mobil ternama untuk mengintegrasikan produknya ke berbagai jenis kendaraan.
"Aeva memiliki sekitar 50 karyawan dengan pendanaan sekitar 45 juta dolar AS dari sejumlah investor, termasuk Canaan Partners dan Lux Capital. Meski masih tergolong perusahaan kecil, Aeva telah bekerja sama dengan sejumlah produsen mobil besar dalam mengintegrasikan produk ke berbagai jenis kendaraan," kata Salehian.
Editor: Dani M Dahwilani