Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Masih Mahal, Segini Harga Mobil Listrik yang Diinginkan Masyarakat Indonesia

Kamis, 06 Juni 2024 - 18:07:00 WIB
Masih Mahal, Segini Harga Mobil Listrik yang Diinginkan Masyarakat Indonesia
Survey menunjukkan ekspektasi masyarakat mengenai harga mobil listrik di mana 39 persen responden memilih di rentang harga Rp200-300 juta. (Foto: Vincent West | Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Industri otomotif Indonesia diramaikan banyak merek mobil listrik. Namun, hingga saat ini penyerapan masih rendah.

Salah satu penghalang masyarakat membeli mobil listrik adalah harga yang masih tinggi. Tak heran, sejumlah produsen berlomba menghadirkan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau.

Populix, lembaga riset mengungkapkan hasil survey dengan melibatkan 350 sample pengguna kendaraan listrik di wilayah Jabodetabek, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Medan, pada 15-25 Maret 2024. Apa hasilnya?

CEO and Co-Founder Populix, Timothy Astandu mengatakan saat ini sebagian besar pengguna mobil listrik hanya digunakan di dalam kota. Mereka yang terbiasa menggunakan mobil listrik merasa sudah seperti kendaraan konvensional (ICE).

"Mobil listrik ini ekspektasi konsumen sudah sama seperti mobil bensin, persis sama digunakan untuk antar anak sekolah, keluar kota dan seterusnya, dipakainya pun setiap hari," ujar Timothy kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

Survey juga menunjukkan ekspektasi masyarakat mengenai harga mobil listrik. Sebanyak 39 persen responden memilih rentang harga Rp200-300 juta.

"Untuk harga, ini menurut saya lumayan menarik. Karena mobil listrik ada kualitas dan level-levelnya juga dari entry level sampai mungkin premium. Tapi berdasarkan hasil survei kami rata-rata itu tetap di angka Rp200-300 juta," katanya.

Responden menggunakan mobil listrik dengan jarak tempuh antara 101-200 km 26 persen, 201-300 km 26 persen, 51-100 km 23 persen dan 10-50 km 29 persen.

"Untuk ekspektasinya, bisa sampai 300 km, tapi ternyata jarak penggunaannya cuma 100 km. Jadi masih ada ketakutan untuk membawa mobil listrik ini ke luar kota. Kebanyakan mobil listrik ini masih banyak digunakan di dalam kota," ujar Timothy.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut