Masih Memantau, Honda Indonesia Akui Mobilnya Belum Bisa Tenggak Bioetanol
JAKARTA, iNews.id– PT Honda Prospect Motor (HPM) menyambut baik langkah pemerintah Indonesia dalam menyediakan beragam pilihan bahan bakar. Terbaru, Pertamina akan menjual bioetanol dalam waktu dekat.
Yusak Billy, sales marketing and business innovation director HPM mengakui mobil Honda di Indonesia belum dirancang untuk menggunakan bahan bakar bioetanol.
“Untuk di Indonesia, mesin bioetanol belum dikembangkan. Tapi di luar sudah ada, di beberapa negara. Kami sekarang fokusnya kepada mobil yang ramah lingkungan, termasuk ICE, sampai ke arah full elektrifikasi,” kata Billy saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).
Meski begitu, Honda tetap menyambut baik bahan bakar yang berasal dari hasil proses fermentasi biomassa tersebut. Etanol biasanya didapat dari tanaman seperti tebu, singkong, kentang dan jagung.
Secara global, teknologi Honda sudah memakai bahan bakar yang dicampur nabati. Itu dapat terlihat pada produk Honda yang dijual di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
“Secara global, kami sudah menggunakan beberapa bioetanol. Kami akan memantau terus perkembangan bioetanol di Indonesia. Jadi kita itu ada E85, E20 secara global. Tapi di Indonesia memang belum dikembangkan, namun kita monitor terus ke depannya,” ujar Billy.
Dia juga mengatakan bioetanol memiliki harga yang lebih tinggi dan namanya belum populer di Indonesia. Ini membuat Honda memutuskan untuk mengambil arah lain menciptakan mobil bermesin pembakaran yang ramah lingkungan.
Kabarnya, bahan bakar bioetanol akan dijual dengan harga yang sama seperti bahan bakar dengan angka oktan 95. Bahan bakar tersebut dinamai Pertamax Green 95, dengan campuran Pertamax dan bioetanol sebesar 5 persen.
Editor: Ismet Humaedi