Masih Pakai Mesin Euro 2, Nasib Isuzu Panther di Ujung Tanduk
JAKARTA, iNews.id - Keberadaan Isuzu Panther di pasar otomotif Indonesia sepertinya tak akan lama lagi. Pasalnya, mobil legendaris ini penjualannya semakin menurun dan belum pernah mendapat penyegaran sejak melakoni debut pada tahun 90-an.
General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril mengatakan, pemasaran Panther saat ini hanya menjaga angka penjualan. Artinya, menunggu hingga regulasinya sudah tidak sesuai lagi.
"Satu yang membuat kami bisa lanjut atau tidak (menjual Panther) adalah keterlibatan prinsipal kami. Pasar juga melihat apalagi sekarang masuk Euro 4," ujarnya, saat ditemui iNews.id baru-baru ini.
Attias menuturkan, saat ini Isuzu Panther dijual dengan menggendong mesin Euro 2. Jika nantinya ada mesin yang sesuai dengan regulasi atau Euro 4 serta prinsipal berkomitmen melanjutkan, pihaknya pasti mengikuti.
"Panther memang masih tanda tanya, karena masalahnya tidak hanya mesin tapi juga hanya ada di Indonesia. Di Filipina, sudah ganti MU-X, dan fokus Isuzu lebih ke SUV, mengembangkan MU-X," ujar Attias.
Sebagai informasi, penjualan Isuzu Panther sepanjang 2019 sebanyak 763 unit. Jadi, penjualan sebulan hanya 60 unit. Angka tersebut, turun signifikan ketimbang periode 2018, yang masih 950 unit.
Editor: Dani M Dahwilani