Mazda Indonesia Targetkan 6.000 Unit Laku Tahun Depan, Model Ini yang Diandalkan

JAKARTA, iNews.id– PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mazda di Indonesia memasang target tinggi untuk 2024. Jumlahnya meningkat 20 persen dibandingkan apa yang ditargetkan pada tahun ini.

Ricky Thio, managing director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengungkapkan pihaknya menargetkan penjualan 6.000 unit untuk 2024. Itu dilakukan setelah melihat respons yang sangat baik pada tahun ini.

Intip PO Bus Gunakan Sasis RM 280, Ada Juragan 99 hingga Gunung Harta

“Kita menargetkan 6.000 unit untuk tahun depan. Top three-nya kemungkinan masih sama, CX-5, CX-3, dan Mazda 3. Tapi mungkin akan agak bergeser sedikit ya,” kata Ricky saat ditemui di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Ricky, permintaan akan sedikit bergeser karena tahun depan Mazda akan meluncurkan large SUV pada pertengahan tahun (2024), dan mobil listrik murni. Diyakini, model baru itu akan memberikan sedikit mengubah pasar.

7 Pemilik PO Bus Berasal dari Sopir dan Kernet, Kini Kaya Raya walau Lahir dari Keluarga Kurang Mampu

Namun hingga Oktober 2023, Mazda baru menjual sekitar 4.100 unit. Masih ada selisih cukup besar untuk mencapai target penjualan 5.000 unit. Namun, Ricky mengungkapkan pihaknya memiliki strategi khusus untuk meningkatkan penjualan.

PO Bus Pariwisata Ini Punya Inovasi Baru, Ada Lampu Sorot untuk Memandu Penumpang

Ricky memastikan strategi yang dilakukan saat ini akan diterapkan pada tahun depan demi menjangkau pasar lebih luas. Terlebih, Mazda merupakan salah satu produsen yang mengincar pasar premium.

“Kita akan coba dorong semua model keluar salah satunya dengan acara seperti power drive kayak gini. Salah satu keunggulan acara seperti ini konsumen bisa coba semua line up kami, kalau kayak di pameran begitu kan suka terbatas unit cobanya,” ujarnya.

“Tapi kita cukup confident untuk mencapai 5.000 unit sampai akhir tahun ini. Itu dari Mazda Indonesia targetnya,” ucapnya.

Selain itu, Ricky menegaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan dealer yang sudah ada saat ini. Terutama untuk permintaan Mazda CX-5 yang cukup besar, dengan mempercepat inden atau masa tunggu konsumen.

“Kita juga kerja sama dengan seluruh diler terutama di Jabodetabek, kurang lebih experiencenya bakalan mirip. (Untuk suplai) sampai saat ini belum, tapi CX-5 memang sempat up and down, sekarang itu agak lambat CX-5 kita. Inden kita CX-5 satu dua bulan, di Mazda itu satu dua bulan rata-rata,” ujar Ricky.

Editor: Ismet Humaedi