Mazda Pede Bisa Jual 7.000 Unit Mobil Tahun Ini, Model Apa yang Diandalkan?
JAKARTA, iNews.id – Mazda melalui PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) punya target tinggi tahun ini. Mereka optimistis penjualan sepanjang 2024 mengalami peningkatan.
Pada 2023, Mazda Indonesia berhasil menjual lebih dari 5.000 unit dari berbagai model yang memberikan keyakinan tahun ini bisa mencapai hasil lebih baik. Untuk itu, ditargetkan penjualan mobil pada tahun ini mencapai 7.000 unit.
Managing Director PT EMI Ricky Thio mengatakan untuk mencapai target tersebut, CX-3 dan CX-5 masih menjadi model dengan kontribusi penjualan terbesar. Sebab itu, SUV kompak CX-3 mengalami pembaruan demi menarik minat konsumen.
“Proyeksi penjualan 7.000 unit di tahun 2024. Tulang punggung kita tetap di CX-3 dan CX-5. Maka di awal tahun ini kita lakukan penyegaran di CX-3,” ujar Ricky kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
Penyegaran pada CX-3 untuk tahun ini bisa dikatakan minor. Namun, Ricky mengatakan tidak harus semuanya baru, tapi bisa dilakukan secara bertahap. Untuk itu, The New CX-3 mengalami ubahan pada beberapa titik baik pada interior maupun eksterior.
Ricky tak ingin menghilangkan identitas CX-3 yang telah melekat dengan konsumen Tanah Air. Sebab, mobil ini menjadi salah satu tulang punggung penjualan Mazda Indonesia sehingga hanya ada beberapa penyempurnaan.
“Tampilan two tone eksterior membuat tampilan lebih beda dan elegan. Selain itu dilakukan pula penyempurnaan dari fitur ADAS. Pada 2023, Mazda CX-3 bahkan sukses menjadi line-up dengan penjualan tertinggi di Indonesia, yang menyumbang hampir 35 persen dari keseluruhan penjualan,” kata Ricky.
Terkait penyegaran, ada dua varian yang dipasarkan dari mobil SUV ini, yakni Mazda CX-3 Sport dan Mazda CX-3 Pro. Terdapat beberapa perbedaan spesifikasi pada kedua varian tersebut, mulai dari mesin hingga material yang digunakan pada interior mobil.
Soal harga, Mazda CX-3 Sport dibanderol Rp399,9 juta, dan CX-3 Pro dibanderol Rp495,5 juta. Kedua harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta.
Editor: Dani M Dahwilani