Memburu Ferrari Anak Saddam Hussein, Pemilik Pasang Harga Rp18,7 Miliar
BAGDAD, iNews.id - Penggemar Ferrari Ratarossa menggelar misi pencarian supercar bersejarah F40 yang ditinggalkan putra Saddam Hussein, Uday Hussein. Ini adalah misi yang hampir mustahil tetapi bukan tanpa harapan karena Ratarossa berhasil menemukannya berkat beberapa pengguna YouTube di kolom komentarnya
Dilansir dari Motor1, Kamis (7/5/2020), dalam unggahan terbaru, Ratarossa mendapatkan kabar terkini mengenai Ferrari F40 itu. Melalui bantuan internet, Chris "Big Chris" Smith dari Gas Monkey Garage, Ratarossa melacak mobil Uday di Erbil, ibu kota Kurdistan Irak.
Big Chris memiliki peran penting dalam misi ini. Dia berkesempatan menemukan mobil yang sama pada 2016 ketika dia terbang jauh ke Irak untuk memeriksa mobil tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Ratarossa, Big Chris menjelaskan kesepakatan tidak terjadi karena mimpi buruk logistik untuk menambahkan bagian-bagian mahal yang perlu diganti.
Sekarang mobil ini berada di garasi pemilik baru. Meskipun hanya memiliki perjalanan 3.700 kilometer (2.300 mil), namun dalam kondisi sangat buruk. Sang pemilik saat ini memasang harga 1.150.000 dolar AS atau sekitar Rp18,7 miliar.
Bagaimana nasib mobil tersebut terkini? Salah satu fotografer mata-mata Andreas dari CarPix, dan temannya, Mazan Amin, punya banyak pilihan foto kendaraan yang belum pernah dilihat sebelumnya dari sebelum direstorasi dan sesudahnya.
Namun, untuk melihat mobil itu tidak mudah. "Setelah sekitar tiga jam, dua Toyota Landcruiser tiba dengan 2-3 orang di setiap mobil. Mereka semua membawa senapan Kalashnikov tergantung di bahu mereka," kata Amin kepada Motor1.
"Mereka melompat keluar dan bertanya apakah kami menunggu untuk bertemu orang ini. Mereka menyebutkan namanya dan kami mengkonfirmasi orang itu. Mereka kemudian meminta kami melompat ke dalam mobil dan pergi," ujarnya.
SUV itu berhenti di sebuah rumah besar dengan banyak penjaga bersenjata. Setelah bertemu dengan pemiliknya, yang Amin gambarkan salinan Al Capone, berpakaian sporty dengan rambut disisir ke belakang, mereka menggiringnya ke sebuah gudang yang dijaga di lokasi lain.
"Gerbang itu terbuka sekitar satu meter dan mereka menyuruh kami masuk. Di bawah atap besi besar ada beberapa mobil dan di tengah berdiri Ferrari F40," kata Amin.
"Lalu semua yang ada di sekitarku menghilang. Aku berkeliling mobil, memandanginya dari dekat, dan mengambil Banyak foto. Aku ingat merasa sedih dengan penampilan mobil ikon ini yang duduk di sana dan membusuk," ujarnya
Sang pemilik tidak menceritakan bagaimana dia memperoleh F40 tetapi mengatakan dirinya mengetahui Uday Hussein adalah pemilik sebelumnya ketika mengirim mobil ke Turki untuk diperbaiki.
"0rang-orang di Turki tidak ingin mengembalikan mobil itu, jadi pemilik ini pergi ke sana dan mengambil mobil itu kembali dengan banyak bagian yang hilang," kata Amin.

Amin dan ayahnya mendiskusikan untuk membeli F40, dan pemiliknya meminta uang tunai 300.000 dolar AS. Namun, keluarga Amin tinggal di Swedia, harus mendapatkan dokumen yang diperlukan. Jadi untuk bisa membawa Ferrari ke sana itu tidak mungkin.
Fakta menarik dari mobil ini. Pertama, Uday Hussein menginstruksikan pasukan untuk membakar mobilnya setelah invasi Amerika Serikat ke Irak. Entah bagaimana, F40 itu selamat.
Ketika Ratarossa melacak F40, pemiliknya meminta 1,15 juta dolar AS. Sekarang setelah berjalan, dia tampaknya kurang tertarik menjual mobil langka daripada ketika Amin melihat kendaraan dalam bentuk yang lebih buruk dengan harga 300.000 dolar AS.
Di luar itu semua, Ratarossa melihat Ferrari ini memiliki sejarah penting. Mereka pun berterima kasih kepada Mazan Amin yang telah berbagi foto detail supercar Uday Hussein.


Editor: Dani M Dahwilani