Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terjadi Perang Harga dan Produksi Berlebihan, Industri Otomotif China Terjebak Krisis
Advertisement . Scroll to see content

Mengenang Rizal Ramli, Kritis Soroti Kebijakan Industri Otomotif Indonesia

Rabu, 03 Januari 2024 - 09:39:00 WIB
Mengenang Rizal Ramli, Kritis Soroti Kebijakan Industri Otomotif Indonesia
Sosok Rizal Ramli, ekonom senior, memiliki banyak pandangan dan komentar-komentar menarik terkait industri otomotif Indonesia. (Foto: Instagram Rizal Ramli)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berani, frontal, dan kontroversial itulah sosok Rizal Ramli, ekonom senior yang berpulang pada Selasa (2/1/2024) malam. Mantan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman itu dikenal sosok yang sangat kritis dalam segala hal termasuk otomotif.

Latar belakangnya sebagai doktor ekonomi dari Boston Univesity membuat Rizal Ramli kerap bersinggungan dengan industri otomotif nasional. Dalam catatan jurnalis, pria kelahiran 10 Desember 1954 ini memiliki kepedulian yang sangat tinggi dan kritikan-kritikan tajam terkait perkembangan otomotif di Indonesia.

Salah satu yang membekas adalah konsep mobil murah yang pertama kali diajukan pemerintah, yakni Low Cost Green Car (LCGC). Saat memberikan kuliah umum berjudul "Membangun Perekonomian di Era Asia" di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada September 2013, Rizal Ramli setuju dengan konsep mobil murah. Asal mobil murah tersebut buatan dalam negeri. 

Dalam bayangan Rizal Ramli mobil murah tersebut adalah mobil nasional. Bukan mobil murah yang ujug-ujug diimpor dari luar negeri.

"Kalau sekadar mobil murah, saya tidak setuju. Indonesia hanya akan terus menjadi pasar (produsen mobil asing). Kalau mobil nasional murah, saya setuju," katanya.

Berbicara mobil nasional, Rizal Ramli justru punya cerita menarik tentang Esemka. Mobil yang digadang-gadang jadi mobil nasional oleh masyarakat itu pernah membuat Rizal Ramli bangga.

Namun beberapa tahun kemudian, Rizal Ramli mengaku jadi orang yang paling kecewa dengan Esemka. Dia melihat Esemka justru jadi alat politik untuk mendapatkan citra positif dari masyarakat.

"Ini kejahatan berulang-ulang, too much man," tulis Rizal Ramli melalui akun X miliknya waktu itu.

Mobil listrik pun tak luput dari lidah tajam Rizal Ramli. Dia menyayangkan pemerintah terlalu memanjakan mobil listrik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut