Menguji 4 Mode Berkendara Mitsubishi XForce, Begini Cara Kerjanya
JAKARTA, iNews.id- Mitsubishi XForce telah telah melakukan debut global di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 Agustus lalu. Lalu, bagaimana cara mengoperasikan fitur 4 mode berkendara yang dimiliki XForce?
Sebagai informasi, Mitsubishi membenamkan empat fitur mode berkendara, yaitu Normal, Wet, Gravel dan Mud. Keempat mode berkendara tersebut jadi salah satu keunggulan XForce lantaran tak ditemukan di kompetitor sekelasnya seperti Honda HR-V atau Toyota Yaris Cross.
Jurnalis iNews.id berkesempatan untuk menjajal ketangguhannya di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat (6/9/2023). Ada berbagai tantangan atau obstacle yang harus ditaklukan oleh Mitsubishi XForce.
Masahiro Tamura, product appeal evaluation department Mitsubishi Motors mengatakan, mode berkendara yang digunakan XForce bukanlah seperti mode 4x4 pada Pajero Sport.

“Fitur ini sebenarnya bukan seperti mobil 4x4. Tapi bila pengemudi memilih drive mode maka akan ada peningkatan fungsi dari kendaraan ini, agar bisa berjalan lebih baik lagi, daripada normal,” ucap Masahiro Tamura saat presentasi di depan sejumlah awak media.
Jurnalis iNews.id diberikan kesempatan tiga putaran pertama untuk beradaptasi dengan mobil dan sejumlah rintangan di lintasan. Baru setelah itu ada sesi pengujian lebih leluasa.
Pertama, melaju dengan mode normal dan merasakan kemampuannya di lintasan menikung hingga selesai. Tahap kedua, kami memindahkan mode Wet dan cara mengoperasikannya pun sangat mudah karena tombol drive mode di konsol tengah gampang dijangku dengan tangan kiri.
Cukup dengan menggesernya, empat pilihan gaya berkendara tersebut muncul di layar MID. Di mode Wet ini setir memang terasa lebih berat dibanding normal. Selain itu, tenaga yang tersalurkan ke roda dari putaran bawah tidak begitu responsive seperti mode Normal.
Meski begitu, bermanuver dengan mode Wet di kecepatan 40-60 km per jam mobil justru tidak mengalami gejala understeer atau oversteer. Kami merasa tetap percaya diri bahkan tidak ada gejala selip ban meski kondisi aspal digenangi air.
“Biasanya kalau pakai mode Normal atau kendaraan biasa saat kita lewat banjir gripnya kurang sehingga lebih licin dan kendaraan kurang stabil, tapi dengan aktifkan Wet mode, control, dan grip lebih baik,”kata Masahiro.

Mode berkendara Wet ini terintegrasi dengan Active Yaw Control (AYC) seperti yang disematkan pada Xpander. AYC diyakini mampu meningkatkan pengendalian pengemudi dengan menyesuaikan tenaga penggerak pada roda depan dari kiri dan kanan.
Tak hanya empat mode berkendara sebagai daya pikat, Mitsubishi XForce juga dibekali fitur keselamatan seperti fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System). Ada juga Active Stability Control (ASC) yang mampu membaca kecepatan roda jika ada gejala selip. Rem akan segera memberi bantuan di roda yang sedang selip dan dibatasi output mesinnya ke roda.

Lalu, ada fitur Hill Start Assist (HSA) yang bekerja untuk mencegah kendaraan mundur di tanjakan agar pengemudi merasa aman dan nyaman tanpa khawatir nabrak kendaraan di belakang. Blind Spot Warning (BSW), sebuah sensor radar yang berfungsi memperingatkan pengemudi ketika ada kendaraan yang mendekat.
Untuk harga, Mitsubishi XForce saat ini dijual dalam dua tipe, yakni Ultimate CVT Rp412,9 juta dan Exceed CVT Rp379,9 juta. Keduanya merupakan harga on the road Jakarta.

Editor: Ismet Humaedi