Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Deretan Motor Bisa Dijajal di IMOS 2025 dari Skutik hingga Moge
Advertisement . Scroll to see content

Menjajal Hyundai Stargazer Surabaya-Malang-Solo, Intip Performa dan Keiritannya

Kamis, 08 September 2022 - 16:45:00 WIB
Menjajal Hyundai Stargazer Surabaya-Malang-Solo, Intip Performa dan Keiritannya
Menjajal Hyundai Stargazer penantang baru di segmen mobil paling panas low multi purpose vehicle (MPV) Surabaya-Malang-Solo. (Foto: Syifa Fauziah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hyundai Stargazer hadir menjadi penantang baru di segmen mobil low multi purpose vehicle (MPV) yang dikenal sangat ketat. Bagimana fitur, performa dan keiritan mobil ini?

Jurnalis berkesempatan menjajal mobil berkapasitas 7 penumpang tersebut dalam test drive Stargazer Driving Day, A Journey with The Star. Rute yang ditempuh adalah Surabaya, Malang, dan Solo, pada 5-7 September 2022. 

Total 20 unit Hyundai Stargazer tipe Prime dijajal para jurnalis selama 3 hari. Pada hari pertama, tiba di Bandara Juanda, Surabaya, peserta disambut Hyundai Stargazer.

Kesan pertama melihat mobil ini  terlihat stylish dan dan sporty. Terutama pada bagian lampu depan Horizontal DRL yang membuat mobil itu terlihat gagah. Selain itu, terdapat juga Distinctive H Rear Lamp, desain lampu belakang berbentuk huruf H yang menjadikan unit ini mudah dikenali sebagai mobil Hyundai, meski terlihat dari jauh.

Saat masuk ke dalam kabin, mobil yang dikendararai menggunakan unit captain seat yang terasa nyaman dan mewah. Model ini dilengkapi Head Unit Audio berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone dan wireless charging untuk ponsel.

Mobil ini dibekali mesin dan transmisi yang sama dengan Creta 1.5 liter Smartstream dengan transmisi IVT. Tenaga yang dihasilkan mencapai 113 hp dan torsi 144 Nm.

Awal perjalanan, jurnalis mencoba semua mode mulai dari Eco, Sport, Normal, dan Smart. Pada Mode Sport mobil terasa agresif  dan tetap nyaman walau dipacu dengan kecepatan hingga 130 km per jam. 

Meski melewati jalan yang tidak halus, guncangan tidak terlalu terasa. Selain itu juga mobil ini sangat kedap suara sehingga minim suara dari luar.

Tiba di poin pertama, jurnalis melanjutkan perjalanan menuju Malang dari Surabaya. Jaraknya memang tidak jauh sekitar 100 kilometer. Jurnalis kali ini dudukn sebagai penumpang di kursi belakang. Kursi captain seat terasa sangat nyaman dan ruang di kabin tengah terasa luas. Namun, saat di-setting untuk rebahan kurang nyaman. 

Hal menarik di bagian tengah terdapat banyak kompartemen. Di bagian kursi juga terdapat meja lipat untuk menaruh makan atau minum. Fitur ini juga bisa dijadikan sebagai meja kerja. 

Di hari kedua, jurnalis diberi tantangan menguji keiritan bahan bakar minyak (BBM) mobil tersebut. Rute yang dilalui jalan tol Malang menuju Solo. Uji irit itu dilakukan tepatnya dari rest area KM 626 B menuju rest area KM 519 B. Adapun bobot mobil sekitar 330 kg ditambahkan delapan karung beras di dalam bagasi. 

Untuk tetap irit, mobil tersebut harus diubah ke mode eco, kemudian melaju dengan kecepatan rata-rata 60-70 km per jam. Sesampai di KM 519 B, mobil yang dikendarai mencatatkan konsumsi BBM hingga 27,7 km per liter. Bahkan pada unit lain bisa mencapai hingga 30 km per liter. 

Pada rute berikutnya, jurnalis mencoba berbagai fitur Stargazer. Salah satunya adalah Lane Keeping Assist (LKA). Fitur ini dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepi jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu. Saat mobil menyentuh marka jalan, sensor akan menyala dan kemudi akan bergerak mengarahkan ke jalur tengah. 

Mobil ini juga telah dilengkapi fitur Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear View Monitor (RVM), Safe Exit Warning (SEW), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam Assist (HBA).

Selain itu, Stargazer menyematkan fitur keamanan Forward Collision-Avoidance Assist (FCA). Fitur ini bisa ngerem secara otomatis ketika ada benda yang dianggap membahayakan. Terdapat pula High Beam Assist, Driver Attention Warning dan enam airbag.

Sayang, Stargazer masih menggunakan rem tangan manual. Menurut Hyundai ini dilakukan untuk membantu menyesuaikan pengguna yang tidak terbiasa dengan mobil matik. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut