Mercedes-Benz Ciptakan Baterai Mobil Listrik dari Air Laut
STUTTGART, iNews.id - Mercedes-Benz diam-diam mengembangkan baterai mobil listrik terbuat dari ekstrak air laut. Bekerja sama dengan IBM Research, baterai ini diklaim lebih baik daripada lithium-ion.
Dikutip dari Carbuzz, Rabu (1/1/2020), baterai ini memiliki kelebihan seperti efisiensi ongkos produksi, kapasitas lebih besar serta tingkat keamanan lebih baik ketimbang baterai biasa.
Baterai ini juga bisa membantu mengurangi toksisitas lingkungan dan memiliki tingkat debit serta laju pengisian lebih cepat ketimbang baterai lithium-ion.
Tidak diketahui bagaimana Mercedes-Benz akan menerapkan teknologi IBM itu untuk mobil listrik EQ. Namun, baterai ini sepertinya menjadi jalan keluar Mercedes-Benz untuk bisa bersaing di segmen mobil listrik.
Meski memiliki nama besar di industri otomotif, mobil listrik Mercedes-Benz ini belum mampu melampaui ketenaran mobil konvensionalnya. Hanya Mercedes-Benz EQC 400 4MATC yang dianggap paling menonjol saat ini.
Namun, mobil listrik dengan hembusan tenaga sebesar 400 hp ini berorientasi pada kemewahan, bukan efisiensi. Rencananya, Mercedes-Benz akan memperluas jangkauan EQ menjadi 10 model pada 2022.
Editor: Dani M Dahwilani