Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Opel Rocks e-Xtreme, Mobil Listrik Mungil yang Siap Diajak Offroad
Advertisement . Scroll to see content

Mesin Roket Pertama Opel pada 1921, Sanggup Berlari 238 Km per Jam

Senin, 18 Juni 2018 - 12:37:00 WIB
Mesin Roket Pertama Opel pada 1921, Sanggup Berlari 238 Km per Jam
Pada 1921, Opel memilih membuat mobil bertenaga roket yang sanggup mencapai kecepatan tertinggi 147 mph atau 238 km per jam. (Foto: Carscoops)
Advertisement . Scroll to see content

RUSSELSHEIM, iNews.id - Tahun 1921, merupakan era di mana dunia otomotif mengalami perkembangan luar biasa. Hampir semua perusahaan otomotif di Eropa berlomba-lomba menciptakan mobil dengan mesin yang digerakan bahan bakar bensin.

Namun, lain dengan pabrikan Opel yang justru membuat mobil bertenaga roket. Kala itu mereka mampu mencapai kecepatan tertinggi 147 mph atau 238 km per jam.

Dikutip dari Carscoops, Senin (18/6/2018), awalnya pemilik pertama Opel, Fritz von Opel tertarik dengan roket setelah bertemu Max Valier yang seorang astronot. Ketertarikannya tersebut mampu menciptakan kendaraan dengan nama RAK 1 yang berbasis Opel 4/12.

Teknisi Opel sempat melakukan uji coba pada mobil bertenaga 12 roket tersebut, dan sukses membuat mobil berlari dengan kecepatan 100 km/jam di Russelsheim, Jerman.

Kesuksesan tersebut membuat mereka ingin meraih kecepatan lebih tinggi lagi, dan kali ini mengambil basis dari Opel 10/40. Hasilnya adalah RAK 2 yang dibekali 24 roket. Tidak hanya itu, bodi juga dibekali sayap dan komponen aerodinamis.

Namun karena lintasan Russelsheim terlalu pendek, mobil tersebut dibawa ke AVUS yang dua kali lipat lebih panjang dibandingkan sebelumnya. Fritz von Opel pun akhirnya sukses memacu RAK 2 hingga kecepatan 238 km/jam, yang dilakukan pada 23 Mei 1928. Artinya, kemarin Opel telah merayakan 90 tahun pencapaian tersebut.

Tidak berhenti di situ, Opel kembali bereksperimen yang hasilnya RAK 3 berbasis motor. Selain itu, rekor kembali terpecahkan yaitu 256 km/jam namun berjalan di rel kereta api.

Opel sempat ingin mengembangkan lebih lanjut untuk membuat pesawat roket Opel-Sander RAK 1. Namun karena menurunnya ekonomi (Great Depression), Opel hanya memfokuskan diri mengembangkan mobil.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut