Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Toyota Rush Tabrak Kios Tanaman di Bogor, Sopir Diduga Ngantuk
Advertisement . Scroll to see content

Microsleep Jadi Musuh Pemudik, Ini Harus Diperhatikan agar Tidak Tertidur saat Mengendarai Mobil

Senin, 01 April 2024 - 19:53:00 WIB
Microsleep Jadi Musuh Pemudik, Ini Harus Diperhatikan agar Tidak Tertidur saat Mengendarai Mobil
Perjalanan jarak jauh melewati jalan tol menyimpan banyak risiko besar, salah satunya adalah microsleep. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Perjalanan jarak jauh melewati jalan tol menyimpan banyak risiko besar, salah satunya adalah microsleep. Ini merupakan gangguan yang kerap menyerang pengemudi dan dapat menimbulkan kecelakaan fatal.

Microsleep adalah kondisi di mana pengemudi tertidur dalam waktu yang sangat singkat, meski terlihat seperti seseorang dalam kesadaran penuh. Kondisi ini sangat berbahaya, dan bisa membuat pengemudi kehilangan kendali.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, microsleep berbeda dengan mengantuk. Sebab, mengantuk saat mengemudi masih bisa dimanipulasi dengan minum, makan makanan ringan, bernyanyi, dan lain-lain.

“Kondisi ini datang ketika fisik kelelahan akibat mengemudi selama berjam-jam. Tidak ada aktivitas yang efektif untuk mengobatinya selain beristirahat yang cukup,” ujar Sony saat dihubungi MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebab itu, manajemen perjalanan sangat penting bagi pelaku mudik Lebaran 2024 agar tidak mengalami kecelakaan. Selain beristirahat di perjalanan, mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan juga sangat penting.

“Kunci dari melakukan long trip adalah istirahat berkala, kalau menggunakan sistem target bahaya sekali. Jadi, kalau ingin Lebaran di tempat tujuan tepat, maka dua hari sebelumnya sudah melakukan perjalanan. Target seperti itu baru benar, tapi kalau berharap satu hari perjalanan sampai tempat tujuan, pasti akan stres,” ujarnya.

Sony menyampaikan pelaku perjalanan mudik Lebaran 2024 yang menggunakan mobil pribadi harus bisa mengatur jadwal istirahat. Menurutnya, itu sangat perlu dilakukan oleh seorang pengendara agar perjalanan lebih aman.

“Ini penting banget, karena banyak sekali kecelakaan ketika memaksakan untuk mengemudi. Atur jadwal istirahat, meski hanya berhenti di rest area untuk meregangkan tubuh dan sebagainya, kondisi psikis kita akan memengaruhi cara mengemudi,” ucapnya.

Kondisi mental seorang pengemudi, diungkapkan Sony akan terkuras jika memaksakan berkendara dalam waktu yang lama. Sebab, mereka hanya fokus berkendara dan tak bisa melakukan aktivitas lainnya di dalam mobil seperti penumpang lain.

“Di dalam kabin itu kan fisibilitas terbatas dan kita juga merasa dikungkung di dalam ruangan. Artinya kita harus istirahat, kemudian menghirup udara agar aliran darah lancar. Bahkan, kita harus menstimulasi penglihatan dan penciuman,” katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut