Mobil Euro 4 Pakai Pelumas Euro 2, Ternyata Ini Akibatnya
TANGERANG, iNews.id - Regulasi baru pemerintah terkait standar emisi Euro 4 akan berlaku mulai Oktober 2018. Perubahan standar emisi tersebut, berdampak pada kendaraan yang harus berstandar emisi Euro 4.
Atas perubahan tersebut, mau tidak mau segala perawatan mesin kendaraan akan turut mengikuti. Lantas, bagaimana jika tidak? Seperti apa dampaknya jika oli standar Euro 2 dipakai pada mobil Euro 4?
"Tentu saja dia punya standar, low emission-nya tidak didapat. Segala aspek akan berpengaruh jika pelumas dan bensin tidak mengikuti syarat pada mesin Euro 4," tutur Service Manager for Business Development & Technical Support Engineer Evalube Henri Sumartono, saat ditemui iNews.id di acara GIIAS 2018, ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.
Henri mengatakan, kandungan sulfur di bensin ini harus di bawah 40 partikel per million. Sementara solar, harus di bawah 140 partikel per million. Kedua bahan bakar tersebut harus tanpa timbal.
"Tentu saja kalau mobil Euro 4 dipakaikan yang pelumas Euro 2, dia akan menjadi tidak optimal, tidak kompatibel," katanya.
Henri mencontohkan secara mudah dengan melihat mesin standar bensin RON tinggi dipakaikan bensin RON rendah. Pasti, mesinnya tidak akan compatible.
"Dia punya clearance dan seal compatiblity-nya tidak baik, serta kontrol terhadap flush-nya. Kemudian deposit pada piston. Jadi, kayak mobil RON tinggi pakai bensin RON rendah," ujar Henri.
Editor: Tuty Ocktaviany