Mobil Listrik Aletra L8 EV 8-Seater Mengaspal, Kombinasi Teknologi Global dan Nasionalisme

JAKARTA, iNews.id - Brand otomotif Indonesia, PT Aletra Mobil Nusantara (Aletra) hadir dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Mereka menggebrak lewat peluncuran varian terbaru mobil listrik keluarga, Aletra L8 EV 8-Seater. 

Tak hanya itu, Aletra memperkenalkan body kit eksklusif Aero Line kolaborasi desainer otomotif dunia asal Indonesia, Musa Tjahjono. Langkah Aletra ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi simbol nyata komitmen mereka dalam menjawab tantangan mobilitas masa kini yang lebih bersih, efisien dan ramah lingkungan.

Baca Juga

Daftar Mobil dan Motor Terbaik di GIIAS 2025, Ada yang Bisa Loncat dan Menari

Sejak kemunculannya pada 2024, Aletra telah mencuri perhatian publik. Tak butuh waktu lama, perusahaan ini sudah melakukan produksi lokal Completely Knocked Down (CKD) di Purwakarta dan membangun jaringan dealer di sejumlah kota besar.

Aletra kembali tampil memukau dengan peluncuran L8 EV 8-Seater, menambah opsi dari konfigurasi sebelumnya yang tersedia dalam Captain Seat 7-Seater. Meski kapasitas penumpang lebih besar, harga varian ini tetap sama, yakni Rp468 juta, lengkap dengan wall charger untuk pengisian daya di rumah.

Baca Juga

Toyota Bukukan 4.250 SPK Dalam 8 Hari GIIAS 2025, Kijang Innova Hybrid Jadi Kontributor Terbesar

“Aletra L8 EV 8-Seater kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan ruang yang lebih luas bagi keluarga, tanpa harus membuat konsumen khawatir soal biaya. Ke depan, kami berharap Aletra dapat menjadi pilihan utama kendaraan listrik keluarga di Indonesia,” ujar CEO PT Aletra Mobil Nusantara, Andre Jodjana di GIIAS 2025.

Tak hanya soal kapasitas penumpang, Aletra juga menyuguhkan inovasi visual lewat peluncuran body kit Aero Line. Body kit ini didesain untuk memberikan kesan sporty dan dinamis, sekaligus membawa semangat modifikasi bergaya personal ke pasar kendaraan listrik.

Baca Juga

Banyak Pengunjung Beralih ke Mobil Hybrid di GIIAS 2025, Bagaimana Pembiayaannya?

Baca Juga

Mobil Listrik Wuling Banting Harga di GIIAS 2025, Apa Nggak Rugi?

Hal istimewa, Aeoro Line dirancang oleh Musartwork by Musa Tjahjono, desainer otomotif asal Indonesia yang telah berkiprah di industri modifikasi mobil Amerika Serikat. Produksinya dilakukan di dalam negeri melalui kolaborasi dengan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) dan Spider Color untuk hasil akhir premium.

“Melalui Aero Line, kami ingin memberikan sentuhan berbeda pada Aletra L8 EV. Ini bukan sekadar aksesoris, tapi proses kreatif skala internasional yang digagas talenta terbaik bangsa,” kata Product Manager Aletra, Christo Antyo.

Baca Juga

Perang Harga di GIIAS 2025, ICMS: Menguntungkan Jangka Pendek

Menariknya, Aletra berani memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 500.000 km, garansi sistem EV 8 tahun/150.000 km, dan garansi kendaraan 6 tahun/100.000 km.

Aletra memulai produksi CKD di PT Handal Indonesia Motor, Purwakarta. Tak hanya merakit di dalam negeri, Aletra juga melakukan konversi setir kiri (LHD) ke setir kanan (RHD), serta menyesuaikan fitur kendaraan dengan iklim tropis dan kondisi jalan Indonesia.

“Perakitan lokal ini adalah bukti nyata keseriusan Aletra dalam menghadirkan kendaraan listrik keluarga yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Aletra secara bertahap mulai mengirimkan unit L8 kepada konsumen, menunjukkan kesiapan mereka dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Untuk memperkuat kehadiran di pasar nasional, Aletra kini telah mengoperasikan dealer 3S di Pluit, Puri, dan Bandung. Ekspansi berikutnya mencakup Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Pekanbaru, dengan target 15 dealer aktif hingga akhir 2025.

Adapun nama Aletra dipilih singkatan dari All Electric Transportation, sebagai semangat perusahaan dalam membawa inovasi hijau ke dalam kehidupan masyarakat. Lewat kemitraan strategis dengan Livan Auto—anak perusahaan Geely Auto Group—Aletra menghadirkan kendaraan berteknologi global, namun disesuaikan secara menyeluruh untuk konsumen lokal.

Editor: Dani M Dahwilani