Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tampang Unik, Desain Ikonik Wuling BinguoEV Jadi Tren
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Listrik Sering Dipakai Mengebut Apakah Pengaruhi Umur Baterai? Begini Kata Peneliti

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:20:00 WIB
Mobil Listrik Sering Dipakai Mengebut Apakah Pengaruhi Umur Baterai? Begini Kata Peneliti
Peneliti menemukan fakta mengemudi yang efisien merupakan cara paling tepat memperpanjang usia baterai. (Foto: Ilustrasi/AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Baterai merupakan komponen terpenting pada mobil listrik sebagai sumber tenaga utama. Sebab itu, cara pemakaian dan pengisian daya perlu diperhatikan agar usia baterai panjang. 

Ada fakta baru yang perlu diketahui mengenai penyebab baterai mobil listrik cepat rusak. Dilansir dari Carscoops, Selasa (26/8/2025), sebuah penelitian ilmiah memicu perdebatan mengenai cara mengendarai mobil listrik dapat merusak baterai. 

Pengemudi yang agresif atau doyan menggeber mobil listrik bisa mempercepat kerusakan baterai. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal sains Nature berjudul "Dynamic cycling enhances battery lifetime", mengungkapkan baterai yang menjalani siklus pelepasan daya dinamis (mirip penggunaan nyata) menua lebih cepat dibanding baterai yang diuji dengan siklus arus konstan di laboratorium.

Beberapa pihak lantas menafsirkan "dinamis" sebagai "mengemudi sporty" atau menginjak pedal gas dalam-dalam. Para ahli baterai meluruskan kesalahpahaman ini.

Ilmuwan menjelaskan bahwa mengemudi secara agresif membuat baterai menua lebih cepat. Meningkatkan konsumsi energi berarti lebih banyak siklus pengisian, lebih banyak tekanan pada baterai, dan mempercepat degradasi.

Peneliti Aviloo Nikolaus Mayerhofer melakukan uji coba pada 402 unit EV identik dan menemukan fakta bahwa mengemudi yang efisien merupakan cara paling tepat dalam memperpanjang usia baterai.

"Jika Anda mengemudi secara efisien, Anda bisa menghemat sekitar 10 persen usia baterai. Ini sama saja dengan 100.000 km dengan gaya mengemudi efisien setara beban baterai 110.000 km ketika mengemudi secara agresif," katanya.

Aviloo tidak membantah hasil penelitian Nature, hanya saja interpretasi publik yang keliru. Untuk memaksimalkan usia baterai EV, para ahli tetap menyarankan praktik terbaik yang telah dikenal luas.

Sebuah studi terpisah di Jerman menemukan sebuah VW ID.3 hanya kehilangan 13 km jangkauan setelah menempuh 172.000 km dalam empat tahun. Padahal, mobil tersebut hampir selalu diisi hingga penuh dan sering dibiarkan terparkir dalam kondisi baterai penuh.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut