Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Listrik Tesla Ngebut Tewaskan 2 Orang, Pengemudi Ngaku Rem Blong

Kamis, 17 November 2022 - 11:12:00 WIB
Mobil Listrik Tesla Ngebut Tewaskan 2 Orang, Pengemudi Ngaku Rem Blong
Dalam tayangan video yang viral, terlihat Tesla Model Y melaju dalam kecepatan tinggi dan menabrak sejumlah pengendara hingga menewaskan dua orang. (Foto: IG Dashcam Owner Indonesia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kecelakaan maut terjadi melibatkan mobil listrik Tesla model Y. Dalam tayangan video yang viral, terlihat mobil tersebut melaju dalam kecepatan tinggi dan menabrak sejumlah pengendara hingga menewaskan dua orang.

Insiden tersebut terjadi di kota Chaozhou, China, pada 5 November 2022. Diketahui, pengemudi mobil asal Amerika Serikat (AS) tersebut adalah pria berusia 55 tahun. Dia mengklaim rem mobil tak berfungsi alias blong.

Mengetahui kejadian tersebut, Tesla menyatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden itu. Termasuk laporan rem mobil blong.

Tetapi data yang tercatat di database mereka, menunjukkan pedal rem mobil tidak pernah aktif saat mobil melaju kencang.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Tesla mengatakan sedang bekerja dengan otoritas lokal untuk mengidentifikasi kebenaran penyebab kecelakaan maut tersebut.

Berdasarkan video yang dibagikan Dash Cam Owners Indonesia di Instagram, terlihat Tesla Model Y menepi untuk parkir. Tapi, secara tiba-tiba mobil kembali ke jalan melaju kencang tanpa kendali.

Pengemudinya terlihat berusaha keras untuk menghindari sejumlah kendaraan agar tidak menyebabkan banyak korban. Tapi, dua orang yang terhantam mobil tersebut tewas karena mengalami luka berat.

Tesla Model Y yang melaju kencang tanpa kendali itu akhirnya terhenti setelah menabrak kendaraan roda tiga dan menghantam dinding bangunan. Kerasnya hantaman  terlihat dari bergoyangnya tiang-tiang listrik, termasuk CCTV.

Polisi lalu lintas mengatakan penyebab insiden itu belum teridentifikasi. Tesla juga mengatakan pihaknya siap membantu polisi China dalam menyelidiki kecelakaan itu.

“Polisi saat ini sedang mencari agen penilai pihak ketiga untuk mengidentifikasi kebenaran di balik kecelakaan ini dan kami akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan,” kata pendiri Tesla Elon Musk kepada Reuters.

Tesla mengklaim dalam video lampu rem mobil tidak menyala saat mobil melaju kencang. Data yang mereka kumpulkan juga menunjukkan tidak ada tanda untuk menginjak rem sepanjang mobil tersebut melaju kencang.

China merupakan pasar terbesar kedua Tesla. Kecelakaan itu sempat menjadi trending topik di platform media sosial China Weibo. Sebelumnya, Tesla juga telah menghadapi masalah kegagalan rem di China.

Dalam pernyataannya kepada Reuters, Tesla menuntut pemilik mobil di China secara terbuka meminta maaf dan membayar ganti rugi kepada perusahaan. Hal tersebut juga telah diputuskan pengadilan yang menyatakan komentar yang dibuat kepada media tentang masalah rem tidak sesuai dengan fakta dan telah merusak reputasi Tesla.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut