Mobil Modifikasi Artis Kalahkan Kreasi Influencer, Netizen Ngamuk

JAKARTA, iNews.id- Lomba modifikasi mobil antara artis dan influencer yang berlangsung di IMX 2023 menyisakan kegeran tersendiri. Diketahui pada ajang penutupan IMX 2023 yang berlangsung Minggu (1/10/2023), mobil modifikasi garapan beberapa artis seperti Baim Wong, Uya Kuya, dan Atta Halilintar berhasil mengalahkan mobil modifikasi karya para kreator konten dan influencer yakni Ridwan Hanif, Fitra Eri, dan Motomobi.

Mobil garapan para artis yang dinamakan Hyundai H-1 Revolution dinilai para juri IMX 2023 lebih layak jadi pemenang dibandingkan mobil karya para influencer yakni RI-1 Concept. Hanya saja hasil tersebut justru ditanggapi negatif oleh netizen.

PO Bus Pariwisata Ini Punya Inovasi Baru, Ada Lampu Sorot untuk Memandu Penumpang

Mereka menggeruduk akun Instagram @NMAA yang merupakan penyelenggara IMX 2023. Mereka mengungkapkan kekecewaan mereka karena mobil RI-1 Concept karya Fitra Eri, Ridwan Hanif, dan Motomobi dinilai paling layak sebagai pemenang.

"Alasan juri lebih memilih mobil team artis apa ya," tanya pemilik akun Instagram @hadiprasetyo768.

8 PO Bus dengan Penggemar Terbanyak di Sosial Media

"Konsep VIP padahal ngacak gitu,tapi ya udahlah," tulis akun Instagram lainna @farhan.aw.

"Kocak kocak, mobil dengan konsep serius harus kalah sama mobil angkot," ketus pemilik akun Instagram @jorock_.

Bikin Ngiler PO Bus, Tentrem Rilis Bodi Bus Mewah Avante Grand Captain Bersasis Volvo B11R Euro 5

Komentar-komentar yang masuk memang banyak yang tidak puas dengang hasil itu. Bahkan cenderung bikin panas orang yang membaca termasuk pemilik mobil modifikasi itu.

Uya Kuya, yang juga terlibat dalam modifikasi mobil Hyundai H-1 Revolution, bahkan sampai ikut berkomentar di akun Instagram @NMAA. Dia menjelaskan bahwa pari juri modifikasi pasti sudah memiliki latar belakang yang cukup untuk melakukan penilaian.

Para juri menurut Uya Kuya pasti memiliki patokan yang dijadikan penilaian. Baik itu mengenai detail dan sebagainya.

"Kenapa ya selalu kalo jagoannya kalah terus marah-marah di sosmed. Modifikasi team reviewer juga bagus kok, tapi kompetisi ada menang dan ada kalah. Ini murni penilaian juri profesional bukan juri abal-abal," tulis Uya Kuya.

Hanya saja komentar Uya Kuya justru malah memancing perdebatan jadi lebih panjang. Hanya saja Uya Kuya tidak lagi merespons kritikan balik tersebut.

Yang pasti Fitra Eri dalam unggahan akun YouTube miliknya juga sudah mengatakan bahwa apa pun hasilnya dari lomba modifikasi yang dia ikuti merupakan hasil yang terbaik. Bagi dia yang penting dia berhasil membuat sebuah konsep yang sangat menarik di lomba modifikasi itu.

"Kalah menang saya sudah sangat bangga bisa bikin konsep seperti ini," ujarnya.

Editor: Ismet Humaedi