Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 19 Desember 2025, Ada yang Turun?
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Salah Isi Bahan Bakar, Ini yang Harus Dilakukan agar Mesin Tidak Rontok

Selasa, 12 April 2022 - 13:03:00 WIB
Mobil Salah Isi Bahan Bakar, Ini yang Harus Dilakukan agar Mesin Tidak Rontok
Bagaimana jika kasus salah isi BBM menimpa Anda? Apa yang akan terjadi dan apa yang harus dilakukan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Dispenser pada pom bensin atau SPBU dapat melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin bensin dan diesel. Meskipun berbeda nozzle dan sudah dilengkapi tanda jelas, mungkin bisa terjadi salah pengisian. 

Akibat terburu-buru atau tidak memperhatikan secara seksama, kejadian salah isi BBM selalu terjadi di lapangan. Apalagi untuk mobil yang memiliki dua model bahan bakar seperti Kijang Innova atau Fortuner. Petugas yang salah mengira isi mobil bensin diisi solar atau sebaliknya 

Bagaimana jika kejadian salah isi BBM menimpa mobil Anda? Apa yang akan terjadi? 

Bila mobil mesin bensin tidak sengaja diisi BBM diesel, sebut saja solar, mesin akan sulit dihidupkan mengingat solar membutuhkan kompresi tinggi untuk memicu ledakan di ruang bakar. Selain itu, tekanan pompa bensin yang lebih rendah ketimbang mesin diesel dan suhu percikan api busi yang tidak sesuai titik nyala solar belum cukup untuk memicu ledakan. 

"Makanya, mesin bensin yang kemasukan solar sulit dihidupkan. Kalaupun bisa, umumnya karena masih tersisa bensin di tangki BBM," ujar Customer Satisfaction Development and Marketing Communication Auto2000, Cahaya Fitri Tantriani dalam keterangan tertulis. 

Dia menuturkan ada kasus di mana mobil langsung mati dan tidak dapat dinyalakan kembali. Selagi mesin belum malfungsi, segera menepi dan matikan mesin. Jangan dipaksakan terus berjalan karena berisiko membuat komponen mesin rusak kalau tetiba mati, bahkan jebol kalau melaju di kecepatan tinggi. 

Sebaliknya, mesin diesel membutuhkan BBM yang dapat terbakar sendiri karena hanya mengandalkan kompresi mesin tinggi. Sementara bahan bakar untuk mesin bensin membutuhkan busi untuk membakarnya. 

Akibatnya, mesin diesel akan sulit dinyalakan karena perbedaan karakter bahan bakar dan kebutuhan mesin. Sebab itu, saat menemukan gejala setelah isi BBM padahal sebelumnya mesin baik-baik saja, segera pastikan tidak ada kesalahan pengisian. 

Apabila dipaksakan, dapur pacu diesel dapat dinyalakan lantaran kompresi mesin dan suhu yang tinggi di dalam ruang bakar sanggup membakar bensin. Masalah timbul karena pembakaran tidak dapat diatur sesuai kebutuhan mesin sehingga mengakibatkannya kehilangan tenaga, knocking alias ngelitik, serta membuat komponen mesin rusak bahkan jebol dan berujung harus turun mesin. Suatu kondisi yang tentunya tidak diharapkan. 

Mesin diesel membutuhkan BBM yang juga berfungsi sebagai pelumas komponen seperti pompa bahan bakar, dan senyawa kimia itu hanya ada di solar. Mengingat bensin tidak memiliki unsur pelumas. Alhasil dapat membuat spare parts yang membutuhkan lubrikasi bisa rusak ketika bekerja dalam suhu dan tekanan tinggi. 

Penanganan bila salah isi BBM

Apabila menyadari salah isi BBM dan mobil belum dinyalakan, segera pindahkan mobil dari lokasi pengisian dengan cara didorong. Jangan pernah menyalakan mesin mobil karena risikonya besar. Bahkan kalau sampai komponen mesin rusak dapat berakhir dengan turun mesin. Setelah itu segera hubungi bengkel terdekat. 

Jika mesin mobil sudah terlanjur dinyalakan, segera matikan dan menepi ke tempat yang aman. Jika sudah berjalan, pastika merasakan perbedaan performa mesin dari sebelumnya, khususnya jika salah isi dalam jumlah banyak. Seperti mesin knocking atau ngelitik, beroperasi namun tersendat-sendat, kehilangan tenaga, atau indikator suhu mesin bergerak naik di atas normal.  

Membiarkan mobil berlari dalam kecepatan tinggi akan mengakibatkan komponen mesin macet dan jebol. Kurangi kecepatan, melajulah dengan putaran mesin serendah mungkin, dan segera cari lokasi aman untuk berhenti. Meskipun mesin masih sanggup berputar, tapi komponen di dalamnya berpotensi rusak. 

Untuk mencegah ini terjadi, pastikan tidak salah isi BBM dengan selalu menyebut jenis bahan bakar yang mau diisi dan mengawasi langsung proses pengisian untuk mencegah kesalahan. Ingat, jangan pernah menyalakan mesin andai salah isi bahan bakar

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut