Mobil Susah Di-Starter, Ini Komponen yang Harus Diperiksa

JAKARTA, iNews.id - Pernahkan Anda mengalami mobil susah di-starter. Ini sangat menganggu apalagi saat terburu-buru karena keperluan mendesak. 

Jika ini terjadi lakukan pengecekan segera. Apa saja yang harus diperiksa? Dilansir dari laman resmi Suzuki, berikut komponen mobil yang harus dicek. 

Baca Juga

PPKM Darurat Berlaku: Aktivitas Penjualan Dealer Jarak Jauh, Bengkel Tetap Buka untuk Emergency 

1. Aki 

Hal pertama kali yang harus dicek, adalah aki (accu). Komponen ini merupakan bagian yang sering ditemui mengalami gangguan.  

Baca Juga

6 Mobil Termurah di Dunia,  Ada yang Harganya Cuma Rp26 Juta 

Mobil sulit di-starter karena aki lemah. Segera lakukan penggantian aki atau bawa ke tukang accu untuk di-charge. 

2. Dinamo Starter 

Bagian lain yang sering dialami sejumlah pemilik mobi adalah dinamo starter mengalami konslet atau mati. Jika mengalami kerusakan maka kendaraan akan sulit dinyalakan.  

Jika kendaraan mengalami masalah tersebut segera ke bengkel untuk memeriksa komponen altenator dan dinamo starter, apakah bisa diperbaiki atau mengganti komponen tersebut. 

3. Busi 

Busi juga bisa menjadi faktor yang dapat menyebabkan mobil tidak bisa di-starter. Anda bisa mengeceknya dengan membuka busi. Jika busi sudah jelek dan mengalami kerenggangan jarak pada sumbu, segera gantilah dengan yang baru.

4. Koil 

Jika ketiga komponen tersebut tidak mengalami kerusakan, maka bisa jadi koilnya aus. Bila koil mobil memiliki suhu sangat panas atau robek bisa jadi pemicu mobil tidak bisa di-starter.  

Jika demikian segera ke bengkel terdekat mengganti koil dengan yang baru untuk dapat memproduksi percikan api ke ruang bakar secara sempurna. 

 5. Aliran bahan bakar 

Selanjutnya pemicu mobil tidak bisa di-starter adalah aliran bahan bakar terganggu. Ini menyebabkan bahan bakar mobil tidak bisa mengalir dengan normal sehingga kendaraan mendadak sulit dinyalakan.  

Jika ini terjadi pada kendaraan Anda tidak bisa diperbaiki sediri. Butuh tenaga bengkel profesional untuk menanganinya

Editor: Dani M Dahwilani