Ngeri Mobil Adu Banteng akibat Ban Pecah, Ingat Perhatikan Tekanan Angin
JAKARTA, iNews.id – Viral video di media sosial yang memperlihatkan kecelakaan mengerikan akibat ban mobil pecah. Dinarasikan salah satu ban depan mobil pecah saat melaju dalam kecepatan tinggi sehingga kehilangan kendali dan menghantam kendaraan motor dari arah berlawanan.
Video yang diunggah akun X (Twitter) @merapi_uncover itu memperlihatkan sebuah mobil hitam dan kendaraan lainnya rusak parah akibat kecelakaan. Dalam video lainnya terlihat jejak ban mobil tersebut mengarah ke arah berlawanan.
“Laka lantas di jl nasional dekat st sentolo. Kronologi sementara Mobil dari arah selatan, kemudian pecah ban bagian depan kanan, mungkin karena drivernya panik (perempuan umur 19-27an, kira²) ngerem terus oleng sehingga adu banteng dengan yang dari utara, warga sekitar juga cerita ga lama dari ini di utara tkp ga jauh ada 33 juga,” tulis @merapi_uncover.
Melihat kejadian yang cukup mengerikan, banyak warganet yang penasaran apa yang menyebabkan ban mobil pecah. Padahal, jika dilihat dari luar, kondisinya masih layak untuk digunakan perjalanan jarak jauh.
Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, sangat penting bagi pemilik mobil untuk memeriksa tekanan angin secara rutin. Ini menjadi faktor yang kerap menyebabkan ban mobil pecah.
“Tekanan angin ban ikut sesuai rekomendasi pabrikan. Berdasarkan data dari Jasa Marga, Pekerjaan Umum, atau dari lembaga di luar negeri, penyebab utama ban pecah adalah panas yang berlebih akibat dua hal tekanan angin yang kurang dan berlebihan. Itu musuh utama ban,” kata Jusri.
Pria yang sudah menggeluti bidang safety driving selama 30 tahun itu mengatakan tekanan angin tidak boleh kurang atau berlebihan. Sebab, ada risiko yang mengintai apabila tekanan angin tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
“Presepsinya harus diubah, ban yang memiliki tekanan angin berlebih akan menyebabkan kecelakaan. Itu disebabkan jarak pengereman yang akan semakin panjang dan mobil sulit dikendalikan ketika ada genangan air,” ujar Jusri.
“Untuk tekanan angin ban yang kurang, akan menciptakan panas yang berlebih akibat besarnya tapak ban yang bergesekan dengan aspal. Dinding ban juga bisa bergesekan dengan aspal yang akan membuat ban pecah,” katanya.
Editor: Dani M Dahwilani