Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indomobil Caplok 99,9 Persen Saham Nissan Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Nissan Recall 20.000 Mobil Listrik Leaf, Gampang Meledak? 

Minggu, 05 Oktober 2025 - 17:10:00 WIB
Nissan Recall 20.000 Mobil Listrik Leaf, Gampang Meledak? 
Nissan Leaf dinilai mudah meledak saat pengisian daya listrik cepat. (Foto: Nissan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Secara mengejutkan Nissan melakukan 'recall' terhadap hampir 20.000 unit mobil listrik Leaf. Apa penyebabnya? 

Menurut laporan Carscoops, penarikan kembali yang dilakukan Nissa terhadap mobil listrik Leaf ada kaitannya dengan risiko mudah terbakar terutama saat pengisian daya listrik.

Ya, varian Leaf dikabarkan memiliki masalah pada pengisian daya cepat yang berisiko gampang terbakar. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan, baterai lithium-ion berpotensi overheat atau panas berlebih saat menggunakan pengisian daya cepat. Hal ini meningkatkan risiko kebakaran baterai saat pengisian daya.

Charger mobil listrik. (Foto: Nissan)
Charger mobil listrik. (Foto: Nissan)

Dampaknya, Nissan memutuskan untuk menarik kembali 19.077 unit Leaf tahun pembuatan 2021 sampai 2022. Padahal, mereka berencana untuk menghadirkan Nissan Leaf model terbaru demi menarik minat konsumen.

Nissan belum menjelaskan masalah utama alasan penarikan kembali yang dilakukan pada Leaf. Tetapi berdasarkan laporan kepada pihak berwenang, ada endapan lithium berlebih. Hal ini meningkatkan resistansi listrik dan berpotensi menyebabkan fluktuasi status pengisian daya.

Saat pengisian daya cepat, peningkatan resistansi listrik dapat mengakibatkan pemanasan baterai yang jauh lebih cepat. Jika pengisian terus berlanjut, maka kebakaran dapat terjadi karena baterai overheat.

Masalah ini berdampak pada Leaf yang menggunakan baterai berkapasitas 40 kWh dan 62 kWh. Nissan meminta pemilik untuk tidak menggunakan pengisian daya Level 3 hingga masalah tersebut diatasi.

Hal ini bisa menjadi masalah karena Nissan belum memiliki solusi atas kondisi tersebut. Namun, Nissan sedang mengembangkan perangkat lunak baru yang akan mencegah situasi memburuk menjadi 'insiden termal'. 

Pemilik akan menerima surat pertama akhir bulan ini yang mengonfirmasi apakah mobil mereka termasuk dalam recall. Pemberitahuan kedua akan menyusul setelah perangkat lunak siap, dan kendaraan harus dibawa ke dealer untuk pembaruan perangkat lunak.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut