Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Lagi Numpang, Chery Bakal Bangun Pabrik Sendiri Tahun ini
Advertisement . Scroll to see content

Pakai Robot dan Teknologi AI, Pabrik Daihatsu di Karawang Mampu Produksi Mobil Hanya 1 Menit

Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:59:00 WIB
Pakai Robot dan Teknologi AI, Pabrik Daihatsu di Karawang Mampu Produksi Mobil Hanya 1 Menit
Didukung teknologi AI dan robot, pabrik Daihatsu di Karawang memiliki Takt Time 0,98 detik pada setiap prosesnya mobil baru setiap 1 menit. (Foto: Fadli Ramadhan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memiliki fasilitas pabrik besar untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Salah satunya fasilitas pabrik di Karawang Assembly Plant (KAP) yang merakit model-model mobil terlaris di Indonesia.

Pabrik KAP Daihatsu memproduksi, antara lain Agya, Ayla, Calya, Sigra, Rocky, dan Raize. Didukung teknologi kecerdasan buatan (AI) dan robot, pabrik ini memiliki Takt Time 0,98 detik pada setiap prosesnya. Ini memungkinkan pabrik tersebut mengeluarkan satu mobil baru setiap satu menit. 

Executive Karawang Assembly Plant, Kurniawan Rahardono mengatakan, sebenarnya untuk membuat satu mobil utuh dari lembaran pelat sampai jadi membutuhkan waktu 14 jam atau sekitar dua shift.

"Dari press sampe land off itu kurang lebih 14 jam. Tetapi yang tadi sempat disampaikan kita punya kemampuan Takt Time, jadi tiap satu menit kita keluar mobil baru satu," ujar pria yang akrab disapa Doni saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2024). 

"Di dalam ada urutannya, Work in Process. Total mulai dari unit yang sama kurang lebih 14 jam. Karena kita enggak bekerja terus-terusan 24 jam," ujarnya.

KAP sendiri memiliki dua shift kerja, dengan waktu masing-masing delapan jam. Apabila dihitung maka dalam satu hari pabrik tersebut bisa menghasilkan sekitar 950 unit mobil dari seluruh model yang diproduksi di sana.

"(Waktu produksinya) sama, karena kita mix line. Kurang lebih bareng, karena di-mix. Bikin mobil ada yang speknya tinggi, rendah, sehingga kita mix line, kalau udah dicampur akhirnya keluarnya gantian sesuai dengan urutan, kurang lebih sama," kata Doni.

Pada fasilitas perakitan di KAP, hanya menggunakan satu jalur produksi yang diisi oleh beragam model, untuk keperluan domestik dan ekspor. Satu line tersebut juga bersifat fleksibel, yang berarti kecepatan conveyor dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Doni menuturkan perusahaan selalu berusaha menjaga kualitas hasil produksi tetap tinggi. Dia tidak memungkiri adanya efisiensi karena penggunaan satu robot bisa menggantikan beberapa pekerjaan manusia.

"Automation fokus kita bukan cost reduction, lebih sustain quality. Efisiensi itu bonus. Karena orang sama robot beda, bukan berarti kalau sama orang kualitasnya turun," kata Doni.

"Misal untuk satu pekerjaan pengecekan yang biasanya membutuhkan beberapa orang kita bisa lakukan dengan hanya satu robot. Ini memastikan kualitasnya tetap sama dengan waktu yang lebih singkat," katanya.

Di sisi lain, Doni mengatakan, penggunaan robot berdampak pada konsumsi daya listrik yang makin tinggi. Ini menjadikan dalam ongkos produksi, antara menggunakan tenaga manusia dan robot perbedaannya tidak terlalu jauh.

"Ilustrasinya 1 robot dengan manpower 2 orang. Gaji dua orang diefisiensikan ke satu robot, di luar nanti cost untuk energi listrik dan lain-lain. Kurang lebih ilustrasinya seperti itu. Kurang lebih 60-70 persen (efisiensinya)," ucapnya.

Selain itu, fasilitas pabrik KAP sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Namun, hal tersebut baru digunakan pada proses produksi mesin, meski tak menutup kemungkinan akan digunakan pada seluruh lini produksi.

"Robot di jalan itu masih model robot. AI yang sudah jalan di engine, kenapa? Karena space-nya lebih leluasa. Cukup pakai kamera. Ke depannya tentu ada beberapa proyek AI," kata Doni. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut