Pakai Teknologi Sonik, Toyota Klaim Baterai Mobil Listriknya Bisa Tempuh 1.000 Km 

JAKARTA, iNews.id- Toyota terus mengembangkan kendaraan listriknya. Pabrikan Jepang tersebut akan memperkenalkan generasi terbaru dari kendaraan elektrifikasi yang dimilikinya pada 2026.

Jarak tempuh dari mobil listrik menjadi topik yang menarik diulas. Pasalnya, jarak tempuh dari kendaraan listrik terus meningkat setiap tahunnnya. Sejumlah produsen kendaraan berlomba-lomba untuk menghadirkan kendaraan dengan teknologi dan inovasi baru.

Baca Juga

Sudah Punya PO Bus Sendiri Rian Mahendra Tak Akan Tinggalkan PO Kencana, Alasannya Mengharukan

Sementara untuk saat ini kendaraan listrik dari opsi teratas ada Mercedes, BMW dan Tesla. Brand premium tersebut menjual kemampuan jarak tempuh yang menjangkau lebih dari 350 mil atau sekitar 563 kilometer.

Baru-baru ini, Toyota juga mengumumkan akan menghadirkan sebuah kendaraan listrik dengan teknologi baru.

Baca Juga

Rian Mahendra Bikin PO Bus Baru, Tarifnya Sama seperti PO Haryanto

Dikutip dari Engadget, Kamis (15/6/2023), Toyota mengklaim akan mengubah masa depan mobil listriknya. Di masa depan, mobil listrik buatan Toyota bisa mencapai sekitar 621 mil atau sekitar 1.000 km.

Toyota berencana untuk meluncurkan jajaran kendaraan listrik terbarunya pada 2026. Rencana tersebut sekaligus untuk memperkenalkan integrasi baterai generasi baru dan teknologi sonik.

Baca Juga

Rian Mahendra Resmikan PO MTI, Ini Deretan Bos PO Bus yang Hadir Ucapkan Selamat

Saat ini, Toyota sudah memiliki SUV listrik bZ4X yang sudah dijual dengan kemampuan jarak tempuh sekitar 270 mil atau 434 kilometer untuk sekali pengisian daya baterai.

Sebagai informasi, Toyota pertama kali mulai berinvestasi secara aktif untuk kendaraan masa depan pada tahun 2016 lalu. Setelah itu, sejak Maret 2023 lalu, Toyota telah mengalihkan sekitar setengah dari staf R&D dan pengeluarannya ke pekerjaan pengembangan lanjutannya.

Kemudian, pada bulan Mei 2023 lalu, Toyota meluncurkan BEV Factory, ruang yang dirancang khusus untuk inovasi teknologi baterai kendaraan listrik.

Tidak hanya itu, Toyota juga telah mengadopsi giga casting, pengguna mesin die casting aluminium bertekanan tinggi, untuk membuat suku cadang mobil yang lebih besar. Alat tersebut pertama kali digunakan oleh Tesla, untuk langkah menurunkan biaya produksi.

Editor: Ismet Humaedi