Pamerkan Kijang Innova Listrik Concept di IIMS, Ini Rencana Besar Toyota di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan di sektor otomotif. Menyikapi itu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengungkapkan rencana besar memperkenalkan Kijang Innova EV Concept di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
“Kehadiran Kijang Innova EV Concept menjadi bukti Toyota sangat memperhatikan dan mendukung kebijakan pemerintah dalam membangun ekosistem ramah lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik bagi Indonesia ke depan,” ujar Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi dalam press conference virtual, Jumat (1/4/2022).
Dia menuturkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia sudah lama menjadi perhatian Toyota. Sejak 2009, Toyota mulai memperkenalkan mobil ramah lingkungan dengan mendatangkan Toyota Prius berteknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Prius adalah kendaraan elektrifikasi pertama yang diproduksi secara komersial di pentas otomotif global sehingga menjadi pionir kendaraan ramah lingkungan dunia. Menyusul kehadiran Prius HEV, Toyota memperkuat jajaran kendaraan elektrifikasi dengan mendatangkan berbagai model lain, termasuk yang menggunakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Kehadiran kendaraan elektrifikasi di Indonesia mendapat respons positif. Hingga saat ini, total Toyota Indonesia telah memiliki 11 model kendaraan elektrifikasi. Melalui berbagai model tersebut, Toyota menjual lebih dari 5.800 unit kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dan diperkirakan memberi kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 sekitar 15.000 ton.
Anton menegaskan, Kijang Innova EV Concept menjadi bukti Indonesia mempunyai peluang besar membangun ekosistem industri kendaraan listrik dengan menggunakan basis brand nasional. Meski belum memasuki tahap komersial, Kijang Innova EV Concept telah melalui tahap quality and safety assurance dan standar Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Hingga saat ini, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat. Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen kami terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia,” kata Anton.
Menurut Anton, ini sebagai bagian dari strategi pengembangan kendaraan listrik yang dilakukan Toyota dengan mengedepankan pendekatan Multipath Way. Pendekatan yang tidak memfokuskan pengembangan kendaraan pada segmen atau teknologi tertentu. Ini sejalan dengan visi dan semangat Toyota menghadirkan solusi mobilitas untuk setiap lapisan pelanggan.
“Kebutuhan pelanggan itu sangat beragam, baik dari sisi daya beli, penggunaan atau utility kendaraan, termasuk karakteristik dan ketersediaan infrastruktur. Sebab itu,Toyota selalu berupaya menawarkan pilihan yang luas kepada pelanggan, termasuk dalam kendaraan elektrifikasi. Toyota tidak fokus pada pengembang satu teknologi saja,” ujarnya.
Diketahui, sejak awal 1990-an, Toyota secara global telah memberi perhatian besar terhadap pengembangan kendaraan listrik dengan menggunakan berbagai teknologi. Mulai dari teknologi HEV, PHEV, BEV, sampai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.
Sejak kehadiran generasi pertama Toyota Prius di Jepang pada 1997, Toyota telah mengimplementasi teknologi Hybrid di berbagai model yang dipasarkan. Sejak 2014, Toyota juga telah memproduksi secara massal kendaraan Toyota Mirai yang menggunakan teknologi FCEV, dan ini merupakan mobil pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.
Hingga saat ini, secara global Toyota telah menjual total lebih dari 20 juta unit kendaraan elektrifikasinya dan mengurangi emisi CO2 hingga lebih dari 140 juta ton dalam 20 tahun.
Editor: Dani M Dahwilani