Pangkas 60 Persen Mesin Konvensional, Nissan Fokus ke Mobil Listrik
JAKARTA, iNews.id- Nissan menyiapkan strategi cukup berani dengan memangkas hingga 60 persen jenis mesiin untuk mobil yang akan dimulai pada 2028. Pabrikan Jepang tersebut sedang mengembangkan 10 jenis mesin bensin untuk berbagai jenis kendaraan.
Dikutip dari Nikkei Asia, Nissan akan fokus pada empat jenis mesin bensin yang ditujukan untuk kendaraan hybrid merek e-Power mulai 2028. Mesin tersebut mengintegrasikan meisn bensin dan motor listrik.
Pengembangan mesin baru untuk mobil bertenaga bensin pun pada dasarnya akan berakhir. Meski begitu, hingga saat ini Nissan masih terus memproduksi mesin bensin.
Nissan menginginkan 55 persen line up produknya menjadi kendaraan listrik pada tahun fiskal 2030. Mereka berencana untuk meluncurkan 27 model kendaraan listrik baru.
Strategi lainnya, Nissan juga akan mengembangkan mobil baru dengan investasi besar untuk bersaing dengan tren elektrifikasi.
Seperti diketahui, saat ini banyak produsen mobil mengalihkan investasi pengembangan produk baru ke kendaraan listrik. Ini dilakukan demi mengikuti aturan lingkungan di AS, Eropa dan China yang menguasai pangsa pasar mobil global sebesar 60 persen.
Nissan juga diberitakan baru-baru ini melakukan investasi tambahan sebesar Rp 2 miliar poundsterling untuk meningkatkan kendaraan listrik di Inggris. Mereka meninjang alokasi sumber daya manajamen disana untuk mengurangi produksi jenis mesin bensin sambil meningkatkan elektrifikasi.
Editor: Ismet Humaedi