Penjualan Mobil di Indonesia Mandek di Angka 1 Juta Unit, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Penjualan mobil di Indonesia mandek di angka satu juta unit. Pandemi Covid-19 masih memberikan pukulan besar terhadap industri otomotif.
Director of Marketing and Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengatakan sebenarnya sebelum pandemi Covid-19 terjadi pada 2020, pasar otomotif Indonesia mengalami kenaikan yang sangat luar biasa. Timbul optimisme penjualan mobil nasional bisa tembus 2 juta unit.
Sayang, pandemi Covid-19 membuat kondisi pasar otomotif mengalami restart kembali ke titik awal. "Kenapa mandek di satu juta unit karena sempat kena pandemi sehingga peningkatannya hanya setengah. Kita jadi mundur lagi. Awalnya kita sempat bicara 2 juta unit, sekarang satu juta sudah cukuplah," ujarnya.
Manager of sales Group PT MMKSI, Tommy Adianto menerangkan selama pandemi sebenarnya ada upaya menyelamatkan pasar otomotif. Pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif PPnBM 0 persen yang bebannya diambi alih pemerintah.
"Selain itu, harga komoditi yang meningkat mampu membuat penjualan mobil terdongkrak. Kebijakan dan kondisi itu akhirnya bisa menyelamtkan kondisi pasar otomotif nasional," katanya.
Namun, setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir kondisi ekonomi global justru mendapatkan tekanan. Masalah suplai semikonduktor, perang Rusia dan Ukraina ikut membuat pasar otomotif nasional dan global mengalami perlambatan.
Di saat bersamaan pemerintah tidak lagi memberikan kebijakan menarik yang bisa menstimulus pasar otomotif nasional. "Ditambah masalah konflik Palestina dan Israel yang pasti akan berdampak pada ekonomi makro. Harga minyak juga naik," ujarnya.
Diketahui, pasar otomotif nasional mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Gaikindo mencatat penjualan mobil encapai 920.758 unit (wholesales) sepanjang Januari-November 2023 turun 2,3 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 942.686 unit.
Editor: Dani M Dahwilani